Menteri KKP Himbau Semua Pihak Perhatikan Nasib ABK

N3, Jakarta ~ Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), menginginkan agar semua pihak memperhatikan nasib awak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia yang banyak diberitakan banyak terlunta-lunta di luar negeri.

Dari berita di berbagai media mengabarkan, ada kematian lima ABK WNI di kapal Taiwan, di lautan Senegal akibat kelaparan dan malnutrisi, karena terlambatnya suplai bahan makanan, kata Susi, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Selasa (16/6), siang ini.

Dari data investigasi yang dilakukan KKP, diperkirakan ada 700.000 ABK, dimana 210.000ABK berasal dari Indonesia.

Menteri Susi mengungkapkan, tipikal modus pencurian ikan di berbagai perairan internasional adalah dengan memperkerjakan ABK di wilayah lautan yang kebangsaannya berbeda dengan pemilik wilyah tersebut. Contohnya saja, WNI tidak dipekerjakan di Indonesia, tetapi di tempat lain seperti Selandia Baru, Rusia," ungkapnya menambahkan.

Selain itu, Susi juga melaporkan adanya laporan dari orangtua yang kehilangan kontak dengan anak mereka yang bekerja di kapal di luar negeri.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, hasil autopsi lima WNI ABK perusahaan Taiwan Chi Hsiang Fishery, dinyatakan tewas di perairan Dakar, Senegal, karena kelaparan dan dehidrasi.

Kelima WNI ditemukan tewas pada 23 April, 25 April, 27 April, 29 April, dan 3 Mei 2015, namun peristiwa tersebut baru dilaporkan kepada KBRI Dakar dan otoritas terkait di Senegal saat kapal berlabuh di Pelabuhan Dakar pada 7 Mei 2015.

Empat jenazah atas nama Rasjo Lamtoro (asal Tegal, diberangkatkan oleh PT Anugerah Bahari Pasifik, Pemalang), Sardi (asal Brebes, diberangkatkan oleh PT Sumber Putera Abadi, Pemalang), Roko Bayu Anggoro (asal Gunung Kidul, Yogyakarta, diberangkatkan oleh PT Sumber Putera Abadi, Pemalang), dan Ruhiyatna Nopiyansah (asal Subang, diberangkatkan oleh PT Arrion Mitra Bersama, Bekasi) akan tiba di Bandara Kargo Soekarno-Hatta pada Sabtu (20/6), pukul 22.30 WIB.

Keempat jenazah akan diserahterimakan oleh pejabat KBRI Dakar kepada Direktorat PWNI/BHI dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), kemudian dibawa dengan ambulans ke Tegal, Brebes, Yogyakarta, dan Subang.

Sementara itu, satu jenazah atas nama Hero Edmond Lusikooy (asal Surabaya, Jawa Timur, diberangktkan oleh PT Puncak Jaya Samudera) akan langsung diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dari Singapura pada Sabtu, pukul 20.55 waktu setempat, ke Bandara Juanda di Sidoarjo.

Kemlu, melalui Direktorat PWNI/BHI telah meminta kepastian secara tertulis kepada pihak pemilik kapal dan agen yang memberangkatkan kelima ABK untuk memenuhi hak-hak almarhum.

"Selanjutnya, BNP2TKI yang akan mengambil tindakan kepada perusahaan yang memberangkatkan ABK, karena telah melakukan pembiaran terhadap TKI, di mana hingga sekian bulan kondisi yang bersangkutan tidak diketahui," kata Iqbal.

Menurut data Direktorat PWNI/BHI Kemlu, saat ini terdapat 12.000 WNI yang bekerja di kapal-kapal milik perusahaan Taiwan dan ditemukan ratusan kasus yang diindikasikan merupakan korban perdagangan manusia, proses perekrutan ilegal dan ABK yang bekerja pada kondisi yang tidak manusiawi. (Valhalla)
Previous Post Next Post