Nn, Sulsel ~ Penguasaan standar profesi bagi tenaga kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Untuk itu, setiap tenaga kesehatan yang akan bekerja menjalankan profesinya harus terlebih dahulu lulus uji kompetensi, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, MS pada saat membuka acara Program Flighat Nurs Prodi Keperawatan Starat 1 di Fakultas Kesehatan Universitas Patria Artha yang berlangsung di Hotel De’Maleo Makassar, Kamis (23 April 2015).
“Selain penguasaan kompetensi sesuai profesi masing-masing, para tenaga kesehatan juga harus memiliki soft skill yang baik yang diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan pada kemampuan intrapersonal dan interpersonal. Kemampuan tersebut harus dimiliki oleh seseorang tenaga kesehatan melalui proses pembelajaran maupun proses pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, “tambahnya.
“Berdasarkan data yang diadopsi dari Havard School Of Bisnis, kemampuan dan keterampilan yang diberikan dibangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis dan sisanya soft skill. Padahal, nantinya dalam dunia kerja hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skiil, sehingga dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill yang mempunyai peran yang lebih dominan, “jelasnya.
Untuk itu, ia berharap agar calon tenaga kesehatan yang di didik di universitas Patria Artha adalah calon tenaga kesehatan yang menguasai Hard Skiil dan memiliki soft skiil yang baik, sehingga kelak mampu bersaing dengan tenaga kesehatan lainnya dari Kawasan ASEAN dan berkontribusi untuk mengharumkan nama bangsa dengan kemampuan memberikan pelayanan kesehatan yang diakui secara global.
Sementara, Ketua Umum Himpunan Perawat Udara Indonesia (HIPERUDI), Muh. Sofyan mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu amanah untuk dipegang teguh oleh siapapun yang diberi kesempatan dan tanggung jawab serta melihat dalam setiap proses pendidikan yang dengan melibatkan tentunya tenaga ahli dibidang pendidikan. Ht/Rel
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, MS pada saat membuka acara Program Flighat Nurs Prodi Keperawatan Starat 1 di Fakultas Kesehatan Universitas Patria Artha yang berlangsung di Hotel De’Maleo Makassar, Kamis (23 April 2015).
“Selain penguasaan kompetensi sesuai profesi masing-masing, para tenaga kesehatan juga harus memiliki soft skill yang baik yang diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan pada kemampuan intrapersonal dan interpersonal. Kemampuan tersebut harus dimiliki oleh seseorang tenaga kesehatan melalui proses pembelajaran maupun proses pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, “tambahnya.
“Berdasarkan data yang diadopsi dari Havard School Of Bisnis, kemampuan dan keterampilan yang diberikan dibangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis dan sisanya soft skill. Padahal, nantinya dalam dunia kerja hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skiil, sehingga dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill yang mempunyai peran yang lebih dominan, “jelasnya.
Untuk itu, ia berharap agar calon tenaga kesehatan yang di didik di universitas Patria Artha adalah calon tenaga kesehatan yang menguasai Hard Skiil dan memiliki soft skiil yang baik, sehingga kelak mampu bersaing dengan tenaga kesehatan lainnya dari Kawasan ASEAN dan berkontribusi untuk mengharumkan nama bangsa dengan kemampuan memberikan pelayanan kesehatan yang diakui secara global.
Sementara, Ketua Umum Himpunan Perawat Udara Indonesia (HIPERUDI), Muh. Sofyan mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu amanah untuk dipegang teguh oleh siapapun yang diberi kesempatan dan tanggung jawab serta melihat dalam setiap proses pendidikan yang dengan melibatkan tentunya tenaga ahli dibidang pendidikan. Ht/Rel