nusantaranews.net ~ Pembangunan suatu proyek baik itu Irigasi, Jalan, Gedung,sekolah dan lainnya yang di danai melalui APBN maupun APBD Pembebasan lahan kerap menjadi polemik. Pemerintah dalam pembebasan lahan kalau itu ada dana pembebasan lahan yang tanahnya terkena oleh pembangunan proyek pembangunan tentu kita lakukan yang di sebut dengan “ganti untung, bukan ganti rugi”, tetapi jangan berlebihan. Ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Ali Asmar selaku Ketua Tim 12 Safari Ramadhan di mesjid Jami’ Batu Palano Sei Pua Kabupaten Agam, Senen malam .
“pembebasan lahan pembangunan suatu proyek kerap menjadi masalah, untuk itu sebelum pembebasan lahan masyarakat dan tokoh adat, ninik mamak, perlu melakukan musyawarah dengan wali nagari baik itu tentang ganti rugi yang sepadan dengan istilah ganti untung, sehingga pembangunan yang ada di nagari dapat berjalan lancar, tidak gagal. Namun demikian kita berharap uang pembangunan itu tidak kembali ke pusat, kalau itu gagal untuk tahun depan jangan diharap kita dapat lagi” terang Ali Asmar.
Lebih lanjut disampaikan, sebelum melakukan kegiatan pembangunan justru perlu melakukan sosialisasi ketingkat paling bawah, masyarakat perlu di ajak bekerjasama. Semua itu tak terlepas dari peranan Bupati/Wako serta unsur yang terkait.
Suatu daerah tidak ada apa-apanya kalau pembangunan tidak ada, kalau pertanian maju tentu irigasinya harus baik dan bagus, kalau perkebunan ingin menghasilkan tentu bibitnya juga bagus. Sementara itu Sekda mengajak mari kita jauhi dari segala macam persoalan apapun yang dapat merusak, yang berakibat pada menghambat pembangunan. Ungkapnya.
Melalui safari ramadhan sebagaimana biasa tiap tahun kita melakukan kunjungan ke mesjid dan mushalla yang telah di tentukan, adapun mesjid dan mushalla yang kita bantu tentu yang sedang membangun ini yang kita prioritaskan, termasuk mesjid Jami’ Batu Palano Sei Pua.
Ditambahkan Ali Asmar, jelang pemilihan presiden tanggal 9 Juli nanti kami dari pemerintah seperti juga dipesan oleh Gubernur Irwan Prayitno kepada kami, agar masyakarat mengunakan hak pilihnya. Secara umum sangatlah penting mengunakan hak pilih yang menentukan nasib bangsa dan kepemimpinan lima tahun mendatang. Himbauan pemilih ini juga akan menyusul pada tahun 2015 nanti pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, termasuk ada beberapa Bupati. Di Ingatkan Ali Asmar, semua itu tentu perlu kewaspadaan dan ketentraman lingkungan sehinga pesta demokrasi berjalan dengan baik aman dan lancar.
Selanjutnya, kewaspadaan dan pengawasan juga kita lakukan pada anak dan genarasi muda. Kita tahu gangguan dari Narkoba saat sekarang sudah masuk pelosok nagari, kalau tidak kita awasi tentu akan merusak dan makin marajalela penyakit masyarakat.
“kebanyakan isi tahanan itu merupakan orang pecandu dan pengedar Narkoba, apalagi kalau sudah kecanduan sangat susah di obati”, terang Ali Asmar.
Pada kesempatan itu Ketua Tim Safari Ramadhan juga menyerahkan bantuan uang sebesar 20 juta yang pencairannya melalui rekening, 30 buah Alqur’an, dan 20 buah Alqur’an terjemahan. Setelah penyerahan bantuan dilakukan ceramah agama oleh Ustadz Safwan Diran.
Ikut mendampingi Sekda Kabupaten Agam Syafirman,SH, Kadinas Perkebunan Provinsi Sumbar, Ir.Fajaruddin, Kepala Bawasda Prov Sumbar Erizal,SH, Kabiro Umum Asben Hendri.
Sementara itu Sekda Kabupaten Agam Syafirman menyampaikan, semangat ke Agamaan di wilayah Agam sangat kuat sekali. Nilai budaya, Agama, sangat menyatu dalam rangka membangun sumberdaya manusia yang cerdas pikiran, agama, cerdas intelektualnya. Kita juga telah membuat program dalam membangun sumberdaya manusia yang cerdas, baik melalui sekolah, maupun pondok pesantren. Banyak tokoh yang lahir dan di besarkan oleh pondok pesantren dulunya, ini pula kita harapkan kedepannya.
Mendukung dan mewujudkan semua itu pemerintah kabupaten Agam juga membuat berbagai program salah satunya melalui mandiri pangan dan Gizi masyarakat, ada pula Program Agam menyemai dan melalui program perikanan, pertanian dan perkebunan. Ungkapnya. (humas Sumbar).