Padang, Nn ~ Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumbar RB, Agus Widjayanto digantikan oleh Sayuthi.Serah terima jabatan untuk penggantian jabatan kepala BPN Kanwil Sumbar berlangsung di Auditorium gubernuran, Jumat.
Hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Irwan Prayitno, Ketua DPRD provinsi Yultekhnil, kepala BPN kabupaten/kota serta para pejabat dilingkungan pemerintah provinsi.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dilantiknya pejabat Kepala BPN Sumbar yang baru, tentu diharapkan dapat berkerja sama dalam berbagai persoalan dipernahan di Sumbar. Persoalan tanah yang perlu mendapatkan perhatian ke di antaranya untuk pelaksanaan pembangunan jalan tol duku Sicinci, sekolah pelayaran, pelabuhan dan pembebasan lahan di bypass.
Sejak beberapa tahun terakhir sudah terbangun kemitraan yang ideal. Banyak persoalan tanah yang butuh penjelasan dan dukungan saat digelar rapat, BPN responsnya langsung datang. Kerja sama lembaga vertikal seperti ini perlu dilanjutkan dalam upaya menyukseskan program pembangunan di daerah. Gubernur pada kesempatan mengatakan, konflik pertanahan di Sumbar relatif sedikit yg mencuat. Konflik terjadi tidak terlepas pada umumnya faktor ekonomi sehingga ada yang bermuara kepengadilan.
Melihat sistem adat di Minangkabau, banyak persoalan tanah yang bisa diselesaikan dalam kaum atau antara kaum. "Sementara yang sampai ke pengdilan karena adanya ketidaksiapan dan keterlibatan oknum pemangku kepentingan yang memberi solusi kurang tepat,"ujarnya.
Menyinggung lamanya pembebasan jalan Bypass Padang, Irwan Prayitno menanggapi upaya untuk pembebasan oleh tim yang ditetapkan pemerintah provinsi sudah dimulai dan berjalan pada titik lahan yang masih belum dibebaskan. Sementara aggaran untuk konsolidasi tanah lahan Bypass sudah disiapkan dana bersumber APBD provinsi dan pihak kabupaten dan kota.
Jadi memalui kemitraan antara BPN dengan Pemprov sudah semuanya dapat berjalan lancar. "Dengan kesolitan. antara pemerintah daerah dengan BPN Sumbar sangat penting. Berkaitan dengan kapal awal embangunan masih menunggu hasil pemenang lelang yan ditetap pihak negara tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Irwan Prayitno, Ketua DPRD provinsi Yultekhnil, kepala BPN kabupaten/kota serta para pejabat dilingkungan pemerintah provinsi.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dilantiknya pejabat Kepala BPN Sumbar yang baru, tentu diharapkan dapat berkerja sama dalam berbagai persoalan dipernahan di Sumbar. Persoalan tanah yang perlu mendapatkan perhatian ke di antaranya untuk pelaksanaan pembangunan jalan tol duku Sicinci, sekolah pelayaran, pelabuhan dan pembebasan lahan di bypass.
Sejak beberapa tahun terakhir sudah terbangun kemitraan yang ideal. Banyak persoalan tanah yang butuh penjelasan dan dukungan saat digelar rapat, BPN responsnya langsung datang. Kerja sama lembaga vertikal seperti ini perlu dilanjutkan dalam upaya menyukseskan program pembangunan di daerah. Gubernur pada kesempatan mengatakan, konflik pertanahan di Sumbar relatif sedikit yg mencuat. Konflik terjadi tidak terlepas pada umumnya faktor ekonomi sehingga ada yang bermuara kepengadilan.
Melihat sistem adat di Minangkabau, banyak persoalan tanah yang bisa diselesaikan dalam kaum atau antara kaum. "Sementara yang sampai ke pengdilan karena adanya ketidaksiapan dan keterlibatan oknum pemangku kepentingan yang memberi solusi kurang tepat,"ujarnya.
Menyinggung lamanya pembebasan jalan Bypass Padang, Irwan Prayitno menanggapi upaya untuk pembebasan oleh tim yang ditetapkan pemerintah provinsi sudah dimulai dan berjalan pada titik lahan yang masih belum dibebaskan. Sementara aggaran untuk konsolidasi tanah lahan Bypass sudah disiapkan dana bersumber APBD provinsi dan pihak kabupaten dan kota.
Jadi memalui kemitraan antara BPN dengan Pemprov sudah semuanya dapat berjalan lancar. "Dengan kesolitan. antara pemerintah daerah dengan BPN Sumbar sangat penting. Berkaitan dengan kapal awal embangunan masih menunggu hasil pemenang lelang yan ditetap pihak negara tersebut.
Kepala BPN Kanwali Sumbar yang lama Raden Bagus Agus Widjayanto menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam pembebasan lahan dan kosolidasi lahan jalan Bypass. Beberapa tahapan, tambah dia sudah dilakukan sebagai upaya pembebasan sehingga diharapkan dapat dipercepat proses pembangunan jalan tersebut.
Kepala BPN Kanwil Sumbar yang baru Sayuthi menambahkan pihaknya akan menjadikan prioritas untuk penuntasan pembebasan lahan jalan Bypass Padang tersebut. Proses yang sebelumnya sudah dilakukan sebelumnya akan dilanjutkan, sehingga dapat cepat dituntaskan. "Saya siap berkerja sama dengan pemerintah provinsi dan kota dalam upaya percepatan pembebasan lahan untuk menunjang program pembangunan," ujarnya. Zardi
Kepala BPN Kanwil Sumbar yang baru Sayuthi menambahkan pihaknya akan menjadikan prioritas untuk penuntasan pembebasan lahan jalan Bypass Padang tersebut. Proses yang sebelumnya sudah dilakukan sebelumnya akan dilanjutkan, sehingga dapat cepat dituntaskan. "Saya siap berkerja sama dengan pemerintah provinsi dan kota dalam upaya percepatan pembebasan lahan untuk menunjang program pembangunan," ujarnya. Zardi