Sembilan bulan mengandung, tercurah seluruh kasih sayangnya membelai jiwa, terlukis indah dalam dada ketulusan “Ibu” merawat kita semua.
Ia adalah lentera kehidupan, baik terhadap anak, keluarga maupun bangsa ini. Dan dengan curahan kasih sayangnya kita dimanja dan dibesarkan.
Maka, dalam rangka peringatan hari ibu yang ke 84 ini, mari kita kembali merenung dan memahami jasa perjuangan beliau ketika mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan anaknya.
Untuk itu, kita wajib menghormati dan mematuhi segala larangannya serta menjadi anak yang berbakti bagi dirinya. Hal ini diwujudkan dengan berbicara dengan sopan, tidak meninggikan suara, serta menggunakan perkataan yang baik ketika berbicara.
Ibu.... Ibu...... engkau sungguh mulia, cinta kasihmu tak bisa kulupakan sepanjang masa dan selalu tersimpan dalam sanubariku serta selalu mengiringi setiap langkah hidupku. Tanpa engkau.... diri ini tak berarti apa-apa, hanya do'a dan salam hormat tak terhingga yang dapat kami berikan.