Nn, Padangpariaman -- Keluarga berperan penting dalam memwujudkan masyarakat madani yang sejahtera. Baik buruknya masyarakat juga tidak lepas dari berhasil atau tidak orang tua mendidik anak - anaknya.
Hal ini disampaikan Gubernur irwan Prayitno, dalam acara Seminar Sehari, Peran Keluarga dalam mewujudkan Masyarakat Madani di Masjid Raya Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, pagi tadi. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ali Mukni, Ketua Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno, Forkopinda Pd. Pariaman, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Pd. Pariaman, Camat Sungai Limau serta Ketua Majelis Taklim Padang Pariaman.
Lebih lanjut Irwan Prayitno menyampaikan, jika bapak dan ibu konflik anak-anak akan jadi korban pisikologis, mental. Kita Dengan adanya kenakalan remaja, sebenarnya itu akibat kenakalan bapak ibunya yang tidak menjalankan amanah Allah SWT.
Seharusnya setiap kita, bertanggungjawab dengan amanah yang diberikan Allah kepada kita. Baik buruknya anak-anak itu cerminan para orang tuanya. Kita suruh anak mengaji dan sholat, sementara para orang tua tidak melakuannya, mana akan berhasil pembinaan orang tersebut.
Mari kita berbenar-benar dan peduli dalam mengasuh dan mendidik anak, jangan ambil senangnya saja. Peranan kaum ibu tentu amat menentukan kebaikan anak dan masa datangnya, himbaunya.
Irwan juga menyampaikan menyikapi kondisi masyarakat yang masih bermasalah dalam pembangunan jalan, soal pembebasan tanah. Padahal pembangunan jalan itu untuk kepentingan bersama. Karena kita tidak mampu menjalankan pembangunan jalan tersebut, maka diperkirakan ada 200 Miliar dana dikembali ke pusat.
Inikan merugikan pembangunan itu sendiri, padahal pemerintah daerah telah berupaya dengan baik dalam proses pembebasan tanah tersebut dan akhirnya tentu juga merugikan pembanguan Sumatera Barat.
Kemaren juga pada acara pelatikan eselon III dan IV dilingkungan BNP, terungkap persoalan tentang, perkembangan narkorba, dimana Sumatera Barat masuk rangking 2i dari 33 provinsi. Kenyataan terdapat 63.873 orang pemakai narkorba pada 2010, ini memperlihatkan kegagalan para orang tua yang tidak berhasil dalam mendidik anak-anaknya dalam keluarga, ungkapnya.
Akhir kata Irwan menekan pada dua substansi yang besar, pertama para orang tua mesti peduli dalam pendidikan anak, kedua jika ada masalah semua kita mesti berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jika ini telah menjadi perhatian kita bersama, mudah-mudahan wujud masyarakat madani yang kita tuju bersama dapat tercapai, himbaunya.
Bupati Ali Mukni dalam kesempatan tersebut juga menegaskan, setiap kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman wajib melakukan goro sekali seminggu dalam pembangunan daerah. Semangat goro ini mesti menjadi prioritas pemberdayaan masyarakat dalam kesinambungan pembangunan di daerah.
Bagi Camat yang tidak melakukan goro didaerahnya, kita akan tindak, jika perlu kita akan non jobkan untuk sementara waktu, tegasnya. Zardi
Hal ini disampaikan Gubernur irwan Prayitno, dalam acara Seminar Sehari, Peran Keluarga dalam mewujudkan Masyarakat Madani di Masjid Raya Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, pagi tadi. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ali Mukni, Ketua Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno, Forkopinda Pd. Pariaman, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Pd. Pariaman, Camat Sungai Limau serta Ketua Majelis Taklim Padang Pariaman.
Lebih lanjut Irwan Prayitno menyampaikan, jika bapak dan ibu konflik anak-anak akan jadi korban pisikologis, mental. Kita Dengan adanya kenakalan remaja, sebenarnya itu akibat kenakalan bapak ibunya yang tidak menjalankan amanah Allah SWT.
Seharusnya setiap kita, bertanggungjawab dengan amanah yang diberikan Allah kepada kita. Baik buruknya anak-anak itu cerminan para orang tuanya. Kita suruh anak mengaji dan sholat, sementara para orang tua tidak melakuannya, mana akan berhasil pembinaan orang tersebut.
Mari kita berbenar-benar dan peduli dalam mengasuh dan mendidik anak, jangan ambil senangnya saja. Peranan kaum ibu tentu amat menentukan kebaikan anak dan masa datangnya, himbaunya.
Irwan juga menyampaikan menyikapi kondisi masyarakat yang masih bermasalah dalam pembangunan jalan, soal pembebasan tanah. Padahal pembangunan jalan itu untuk kepentingan bersama. Karena kita tidak mampu menjalankan pembangunan jalan tersebut, maka diperkirakan ada 200 Miliar dana dikembali ke pusat.
Inikan merugikan pembangunan itu sendiri, padahal pemerintah daerah telah berupaya dengan baik dalam proses pembebasan tanah tersebut dan akhirnya tentu juga merugikan pembanguan Sumatera Barat.
Kemaren juga pada acara pelatikan eselon III dan IV dilingkungan BNP, terungkap persoalan tentang, perkembangan narkorba, dimana Sumatera Barat masuk rangking 2i dari 33 provinsi. Kenyataan terdapat 63.873 orang pemakai narkorba pada 2010, ini memperlihatkan kegagalan para orang tua yang tidak berhasil dalam mendidik anak-anaknya dalam keluarga, ungkapnya.
Akhir kata Irwan menekan pada dua substansi yang besar, pertama para orang tua mesti peduli dalam pendidikan anak, kedua jika ada masalah semua kita mesti berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jika ini telah menjadi perhatian kita bersama, mudah-mudahan wujud masyarakat madani yang kita tuju bersama dapat tercapai, himbaunya.
Bupati Ali Mukni dalam kesempatan tersebut juga menegaskan, setiap kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman wajib melakukan goro sekali seminggu dalam pembangunan daerah. Semangat goro ini mesti menjadi prioritas pemberdayaan masyarakat dalam kesinambungan pembangunan di daerah.
Bagi Camat yang tidak melakukan goro didaerahnya, kita akan tindak, jika perlu kita akan non jobkan untuk sementara waktu, tegasnya. Zardi
Post a Comment