Panen Perdana Ikan Keramba Jaring Apung Singkarak

Nn, Kab.Solok -- 30.000 ekor ikan nila di Danau Singkarak siap panen, 5 karamba jaring apung (KJA) yang 1 karambanya terdapat 4 lobang , ukuran 1lobang masing-masing  karamba 3X3 yang menghasilkan  ikan nila sebanyak 30.000 ekor ini siap untuk dipanen.
 
Kita cukup bangga dan memberikan apresiasi akan keberhasilan masyarakat Jorong Alam Siang  Nagari Muaro Pinai dalam pengembangan usaha perikanan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Singkarak yang selama ini tidak berhasil karena hama gamis.  Kita yakin jika dilakukan usaha itu dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan memberikan jalan dan solusi dari permasalahan yang ada. Oleh karena itu datalah masyarakat kita yang mau berkerja usaha Ikan Keramba Jaring Apung ini, Pemprov. Sumbar  melalui Dinas Perikanan akan memberikan bantuan usaha pengembangan ikan karamba Danau Singkarak ini . 
 
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada acara Panen Perdana Ikan Keramba Jaring Apung dan Penyerahan Beasiswa PNPM Mandiri Pedesaan di Jorong Alam Siang, Nagari Muara Pinani  Kecamatan Junjung Sirih , kabupaten Solok. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Ir. Yosmeri, Kaban Arsip dan Perpustakaan, Ir. Murdika, Kepala Biro Humas  Surya Budhi,SH, Asisten Pembangunan Pemkab Solok Ir. Suhardi Batubara.
 
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, setiap subsidi mesti disambut dengan kesungguh-sungguhan dan kerja keras. Kita akan sangat rugi pada saat menyerahkan subsidi atau bantuan kepada orang-orang yang tidak berkerja sungguh-sungguh, karena tidak akan ada hasil dan sasaran pembangunan tidak tercapai. 
 
Jika dihitung-hitung kasar,  sebuah Keramba Jaring Apung membutuhkan modal sebesar Rp. 8 Juta, sementara setiap lobang yang dapat disi sebanyak 2000 ikan nila, akan memperoleh keuntungan hingga Rp. 4 juta dalam waktu hanya 3 bulan. Jika ini jumlah keramba bisa lebih dari satu, maka dapatlah ditaksir penghasilan petani perbulan akan melebih gaji seorang gubernur.
 
Semua ini tentu akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka, memenuhi biaya sekolah anak-anak, kesehatan dan lain-lain. Apapun usaha dan upaya pemerintah dalam pembangunan pada dasarnya bagaimana pemberdayaan masyarakat ini dapat meningkatkan kesejahteraan hidup didaerah ini, harapnya.
 
Irwan juga menyampaikan, Danau Singkarak merupakan rahmat Tuhan dan memiliki potensi besar yang dapat terus di manfaatkan oleh masyarakat, baik itu dibidang perikanan, juga dibidang kepariwisataan dan lain-lain. Dari data didapat luas Danau Singkarak ada sekitar 13.600 Ha, sama dengan 160 juta meter persegi. 
 
Jika masing-masing Keramba Jaring Apung memiliki 4 lobang yang berikuran 3 x 3 meter. Saat ini jumlah Keramba Jaring Apung baru berjumlah 32 buah, melihat luar Danau Singkarak tentu ini akan dapat dikembangkan lebih banyak lagi, ya minimal dapat kita manfaatkan sekitar 2 persen saja, tentu hasilnya sudah sangat luar biasa untuk kesejahteraan masyarakat, ungkapnya. 
 
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Ir. Yosmeri, disela-sela kegiatan menyampaikan, kegiatan Keramba Jaring Apung ini merupakan hasil studi yang telah berhasil dilakukan, dari pengalaman selama ini, dimana Danau Singkarak ini selalu dihantu oleh hama Gamis. Mudah-mudah ini akan dapat terus kita kembangkan secara baik sebagai kegiatan usaha masyarakat. 
 
Kemudian sesuai dengan arahan Pak Gubernur, pada tahun 2012 ini kita akan melakukan kajian Tata Ruang Danau Singkarak untuk pemanfaatan dan pengembangannya, baik untuk usaha perikanan, pariwisata dan kelestarian dan tahanan lingkungan di sekitar danau Singkarak ini.  Selain itu kita juga akn menyerahkan bantuan dan subsidi pengembangan usaha Keramba Jaring Apung ini secara selektif kepada masyarakat, dengan syarat masyarakat yang benar-benar mau berusaha, katanya.
 
Sementara itu Ketua kelompok mandiri sejahtera Rudi Hartono, S.Ag dalam laporannya mengatakan  5 karamba pembuatan tahap pertama ini menuai sukses, Hasil Panen perdana memuaskan, hanya saja Selama beberapa bulan ini terdapat sedikit masalah untuk membawa material bibit dan keperluan untuk karamba itu sendiri kelokasi, dikarenakan akses jalan yang dilalui oleh kendaraan roda dua kurang memadai.

Rudi Hartono juga menyampaikan permohonan bantuan dari pemerintah provinsi Sumbar dan pemerintah kabupaten solok agar dapat menambah  KJA  untuk 2012 ini, harapanya. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post