Sumbar Bantu Dharmasraya Dana Kontijensi Sebesar 1 Miliar

Nn, Dharmasraya -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, provinsi memberi bantuan ke Dharmasraya dana kontijensi bencana senilai Rp1 miliar untuk memperbaiki tiga dari empat jembatan yang rusak akibat banjir awal pekan melanda daerah itu.

"Kita sudah memberi bantuan tanggap darurat korban banjir senilai Rp 20 juta dari anggaran BPBD provinsi. Dana Rp1 miliar untuk perbaikan tiga jembatan bersumber dari APBD provinsi," kata Irwan Prayitno di Dharmasraya berjarak sekitar 250 km dari Padang.

Gubernur ke Dharmasraya meninjau sejumlah titik lokasi bencana banjir yang melanda Kabupaten Dharmasraya yang menimbulkan kerugian senilai Rp20 miliar.

Bencana banjir yang merendam sejumlah rumah penduduk dengan ketinggian berkisar satu sampai dua meter itu, di antaranya terdapat Kenagarian Timpeh, Penyeberangan, Padang Lawas, Kampung Surau, Sungai Balik, Taratak Tinggi.

Menurut gubernur, banjir yang melanda sejumlah perkampungan di Dharmasraya, faktor intensitas cukup tinggi sehingga sejumlah sungai meruap. Selain itu, bencana banjir secara umum terjadi di sejumlah kabupaten, akibat adanya penembangan hujan dimasa lalu sehingga dampak sekarang.

Justru itu, katanya, ke depan perlu dilakukan antisipasi bencana banjir dan kini sedang dipersiapkan blue print di provinsi. Dalam pemetaan potensi banjir itu, di antaranya ada upaya normalisasi aliran sungai.

Selain itu, pembenahan drainase secara baik sehingga aliran air saat musim hujan dapat normal mengalir dan tak menimbulkan banjir saat intensitas hujan tinggi. Bupati Dharmasraya menambahkan, bencana banjir yang melanda tidak menimbulkan korban jiwa, tapi rumah masyarakat terendam sebanyak 549 unit dalam waktu sekitar 15 jam.

Kemudian lahan pertanian 140 hektar (sawah) yang baru selesai di tanam padi, dan ternak, serta perkebunan karet, sawit. Infrastruktur yang rusak empat jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan lahan pertanian dan perkebunan masyarakat, serta tiga titik jalan rusak.

Justru itu, perbaikan jembatan akan menjadi prioritas agar arus transportasi masyarakat cepat pulih, karena pasca banjir masyarakat kesulitan untuk mengangkut hasil produksi. Adi menyebutkan, dari 11 kecamatan yang ada di Dharmasraya, yang rawan bencana banjir dan tanah longsor, meliputi Timpeh, Padang Laweh, Pulau Punjung, Koto Salak, Koto Besar dan Silago. Zardi Syahrir

Post a Comment

Previous Post Next Post