Nusantaranews, Gubernuran -- Seluruh atlit yang hadir dalam pembukaan Pelatda saat ini merupakan yang terbaik dan pilihan saat ini, secara pribadi kita bangga, namun disisi lain menjadi yang terbaik sarat dengan konsekwensi, baik dalam disiplin, keteraturan dalam latihan, usaha dan kerja keras.
Prestasi tidak datang dengan sendiri, akan tetapi diperebutkan dan diperjuangkan dengan segenap daya upaya, baik dengan cucuran keringat, darah dan cucuran air mata sekalipun. Lebih baik menangis saat latihan dari para menangis saat kita gagal dan tidak membawa apa-apa untuk harkat dan martabat daerah.
Ini ditegaskan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka secara resmi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Provinsi Sumatera Barat 2011, dalam upacara dihalaman kantor Gubernur, Selasa pagi (25/1). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KONI Sumbar, Ketua Umum cabang-cabang olahraga, Ketua KONI Kab/Ko se_Sumbar, Jajaran pengurus KONI Sumbar.
Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, prestasi tidak datang sendirinya, prestasi adalah sebuah sistem yang didalamnya terdapat input berupa atlit potensial, proses dinamakan latihan dan output berupa prestasi. Sejarah mencatat bahwa juara dilahirkan dan diciptakan.
Dilahirkan mengandung arti seorang memiliki potensi diri, bentuk postur tubuh, kecerdasan daya juang, sebagai modal dasar dalam pencapaian prestasi. Sedangkan diciptakan berarti seorang juara selain memiliki potensi diri yang hebat juga mesti ditunjang oleh proses yang dinamakan latihan.
Latihan mesti dilakukan secara terencana, sistematis dan terpadu yang tertuang dalam program latihan. Kata kunci mencapai prestasi adalah berlatih dan terus berlatih dengan motto “tiada hari tanpa latihan,” ungkapnya.
Ditambahkan Irwan, melalui kegiatan Pelatda ini, pemerintah daerah melalui KONI provinsi Sumbar memfasilitasi, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan latihan, sehingga nanti diharapkan atlit Sumbar yang akan berlomba memiliki daya saing yang tinggi, tercermin dari kemantapan fisik, teknik, taktik, dan mental dalam menghadapi setiap pertandingan.
Kepada semua tim atlit, pelatih dan dukungan masyarakat Sumbar, mari kita bulatkan tekad untuk bersama-sama membangun Sumatera Barat meraih yang terbaik. Hanya dengan kemauan kuat, kerja keras dan semangat pantang menyerah semuanya Insya Allah akan bisa kita raih. Tidak ada kata terlambat, tidak ada kata menyerah, hanya ada kekuatan kuat untuk memberikan yang terbaik akan keharuman nama, harkat dan martabat daerah, ditingkat nasional maupun internasional, katanya bersemangat. Zardi
Prestasi tidak datang dengan sendiri, akan tetapi diperebutkan dan diperjuangkan dengan segenap daya upaya, baik dengan cucuran keringat, darah dan cucuran air mata sekalipun. Lebih baik menangis saat latihan dari para menangis saat kita gagal dan tidak membawa apa-apa untuk harkat dan martabat daerah.
Ini ditegaskan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka secara resmi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Provinsi Sumatera Barat 2011, dalam upacara dihalaman kantor Gubernur, Selasa pagi (25/1). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KONI Sumbar, Ketua Umum cabang-cabang olahraga, Ketua KONI Kab/Ko se_Sumbar, Jajaran pengurus KONI Sumbar.
Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, prestasi tidak datang sendirinya, prestasi adalah sebuah sistem yang didalamnya terdapat input berupa atlit potensial, proses dinamakan latihan dan output berupa prestasi. Sejarah mencatat bahwa juara dilahirkan dan diciptakan.
Dilahirkan mengandung arti seorang memiliki potensi diri, bentuk postur tubuh, kecerdasan daya juang, sebagai modal dasar dalam pencapaian prestasi. Sedangkan diciptakan berarti seorang juara selain memiliki potensi diri yang hebat juga mesti ditunjang oleh proses yang dinamakan latihan.
Latihan mesti dilakukan secara terencana, sistematis dan terpadu yang tertuang dalam program latihan. Kata kunci mencapai prestasi adalah berlatih dan terus berlatih dengan motto “tiada hari tanpa latihan,” ungkapnya.
Ditambahkan Irwan, melalui kegiatan Pelatda ini, pemerintah daerah melalui KONI provinsi Sumbar memfasilitasi, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan latihan, sehingga nanti diharapkan atlit Sumbar yang akan berlomba memiliki daya saing yang tinggi, tercermin dari kemantapan fisik, teknik, taktik, dan mental dalam menghadapi setiap pertandingan.
Kepada semua tim atlit, pelatih dan dukungan masyarakat Sumbar, mari kita bulatkan tekad untuk bersama-sama membangun Sumatera Barat meraih yang terbaik. Hanya dengan kemauan kuat, kerja keras dan semangat pantang menyerah semuanya Insya Allah akan bisa kita raih. Tidak ada kata terlambat, tidak ada kata menyerah, hanya ada kekuatan kuat untuk memberikan yang terbaik akan keharuman nama, harkat dan martabat daerah, ditingkat nasional maupun internasional, katanya bersemangat. Zardi
Post a Comment