Musibah Cermin Instropeksi Diri

Nusantaranews, Pariaman -- Musibah bencana alam telah terjadi berulang kali melanda bumi ini. Al-Quran sebagai bukti nyata telah banyak mengisahkan bagaimana musibah bencana alam telah memusnahkan umat manusia yang ingkar terhadap ajaran Allah. Banjir besar dan Tsunami yang menggulung umat Nabi Nuh AS, gempa bumi dahsyat dan letusan gunung api yang menimpa umat Nabi Luth di Kota Sodom, hingga topan badai beserta hawa panas yang menghanguskan  umat Nabi Syu’aib AS. 

“Suatu hal yang patut kita yakini, bahwa setiap musibah yang kita alami adalah cermin objektif, ke tempat mana kita dapat berkaca diri dalam mensyukuri nikmat, serta dalam memaknai tanggung jawab kita selaku hamba Allah SWT dimuka bumi ini,” ungkap Walikota Pariaman dalam sambutannya  yang disampaikan Asisten Administrasi dan Pembangunan Sekdako Pariaman Drs. H. Efendi Jamal, MM pada acara Pembentukan Forum Masjid Peduli Bencana (FMPB) Kota Pariaman, Selasa (21/12) di MTSN Thawalib Padusunan Kota Pariaman.

Menurut Wako Mukhlis. R, dari kenyataan ini, tidaklah berlebihan bila diambil kesimpulan, bahwa meskipun musibah merupakan suatu peristiwa, tapi ternyata kadangkala sebagian orang bersikap tidak arif terhadap kejadian yang telah ditimpakan Allah SWT kepada ummat manusia. Selalu saja ada perbuatan yang tidak diridhoi Allah SWT yang dilakukan oleh sebagian orang yang memaksa semua orang untuk mencederai peringatan Tuhan.  

“Begitulah fakta dan realitas kehidupan, dimana setiap kita tidak mungkin melepaskan diri dari suatu kejadian yang telah berlalu. Segala apa yang kita perdapat hari ini, tidak mungkin terlepas dari rangkaian peristiwa dan upaya bersama dari masa-masa yang telah kita lewati. Disinilah kearifan kita terhadap suatu musibah, agar peristiwa tersebut benar-benar menjadi cermin yang objektif agar kita memetik hikmah dan pelajaran dari musibah itu sendiri,” ucap Wako.

Dijelaskan Wako, untuk menyikapi persoalan ini, diperlukan upaya nyata dari Forum Masjid Peduli Bencana, yang dibentuk pada hari ini, yang akan dapat membentuk jembatan hati antar umat dan membangun nilai-nilai ukhuwah Islamiyah diantara sesama kita warga Kota Pariaman. Salah satu cara pencapaiannya adalah dengan saling bersilaturrahmi, saling berjamaah, saling berbagi kasih sayang diantara sesama umat Islam di daerah ini.
“Oleh karena itu, melalui forum ini, sekali lagi kami ingin mengingatkan, marilah kita bangkit untuk membangun umat serta meningkatkan ukhuwah dikalangan umat Islam. Janganlah ummat sampai   terjebak pada hal-hal yang justru akan menyeret kita kepada jurang perpecahan, jurang kemaksiatan serta perilaku yang menimbulkan murka Allah di bumi yang menurut catatan sejarah, sebagai pintu masuk penyebaran agama Islam di Minangkabau ini,” pinta Wako.rel/junaidi

Post a Comment

Previous Post Next Post