Jangan Biarkan Rumah Moderasi Mengikis Aqidah Beragama

Oleh Sri Rahayu Lesmanawaty (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)

Dikutip dari KabarCirebon, pikiranrakyat.com 28 Desember 2024, Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), menegaskan komitmen dalam memperkuat moderasi beragama dengan berpartisipasi dalam Expo Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025. Acara ini berlangsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, pada Jumat (27/12/2024), dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan nasional. Ketua RMB UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Mohamad Yahya, M.Hum., menjelaskan bahwa partisipasi RMB pada expo ini bertujuan menampilkan inovasi digital untuk mendukung moderasi beragama.

Melihat perkembangan ini, Islam moderasi semakin kental dilarutkan dalam setiap aktivitas yang diklaim sebagai jalan kemajuan dalam kehidupan beragama. Inovasi digital pun digarap sebagai upaya menguatkan moderasi beragama.

Memang sudah sekian waktu ini pemerintah menjadikan gagasan moderasi beragama sebagai program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024. RMB merupakan salah satu gagasan yang dianggap sebagai solusi untuk menyelesaikan persoalan potensi konflik terkait isu agama di berbagai wilayah di Indonesia. Pendirian RMB di berbagai PTKI diklaim sebagai terobosan besar untuk mewujudkan kerukunan beragama.

Namun di tengah geliatnya, sebagai negara yang mayoritas muslim, tentunya tidak bisa menerima begitu saja arus moderasi. Bagi umat Islam apa pun yang akan menggerus keyakinannya terkait keterikatan pada hukum syarak tidak boleh lepas dari ikatan pemikiran yang haq. Alasan absurd mengenai konsep intoleran dalam gaung  moderasi beragama sejatinya merupakan perang pemikiran yang membahayakan akidah umat Islam termasuk generasi sekaligus mengaburkan akidah sahih kaum muslim.

Butuh ketajaman berpikir saat menerima sebuah gagasan. Sebuah gagasan bisa dipandang sebagai gagasan ilmiah jika para penggagasnya mampu menghadirkan alasan tepat dan tampak rasional. Dalam pengarusan moderasi beragama, para penggagas konsep ini menganggap bahwa identitas agama menjadi dasar fundamentalisme yang menafikan nilai-nilai kebenaran dari kelompok lain. Untuk menunjukkan kesan urgensitas gagasan moderasi ini, mereka lantas mengatakan bahwa fundamentalisme dan sikap fanatik berlebihan terhadap agama (Islam) akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemanfaatan kata “fundamentalisme” yang disandingkan dengan kata “radikal” dimonsterisasi untuk melahirkan ketidaknyamanan penganut agama Islam. Ditambah lagi dengan kondisi umat yang tidak memahami adanya perang pemikiran dari istilah-istilah tersebut membuat mereka berada pada posisi serba salah. Jika  teguh bersyariat Islam kafah disebut radikal. Jika melawan arus, disebut fundamentalis. Akhirnya umat memilih bersikap defensif apologetik yang merupakan respons spontan karena tidak memahami hal yang ada di balik konsep dan gagasan yang menyudutkan Islam. Implementasi dari sikap ini terlihat dari cara umat menjawab tuduhan yang salah terhadap Islam dengan cara yang  salah. Sebagai contoh, saat sejumlah pembenci Islam menggulirkan opini pemerintahan Islam sebagai pemerintahan keji dan gemar perang. Atas opini ini, seseorang yang bersikap apologetik akan mengatakan bahwa Islam tidak mengajarkan tentang sistem pemerintahan. Sedangkan dalam berbagai kitab klasik dan manuskrip, para ulama jelas mengatakan bahwa Islam mengajarkan sistem pemerintahan Islam, yakni Khilafah. Dengan demikian, ide moderasi ini justru akan mengaburkan sejumlah ajaran Islam yang jelas-jelas ada dalam Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah saw..

Mengentalkan Pluralisme Beragama

Menyedihkan. Moderasi beragama semakin merasuk ruang nyata. Pluralisme beragama menyeruak semakin marak.  Moderasi beragama dililit spirit pluralisme yang menganggap semua agama sama.

Perlu diketahui bahwa ide pluralisme terutama pluralisme agama didasarkan pada sebuah keinginan untuk melenyapkan klaim tentang kebenaran yang dianggap sebagai pemicu munculnya ekstremisme, radikalisme agama, perang atas nama agama, serta penindasan yang mengatasnamakan agama. Kaum pluralis menganggap bahwa konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan agama akan sirna jika masing-masing agama tidak lagi menganggap agamanya paling benar, yang dengan kata lain adalah lenyapnya klaim kebenaran. Ajaran hakiki yang tidak disukai. Padahal sejatinya, ajaran agama memang tidak perlu diseragamkan karena berbeda adalah realitas yang wajar.

Sesungguhnya meski gagasan moderasi tegak di atas berbagai dalih, masalah sebenarnya jika ditelisik lebih dalam adalah adanya hasrat para pembenci Islam untuk melunakkan militansi beragama umat Islam serta mengarahkan mereka untuk memoderatkan ajaran Islam yang sahih dengan ajaran agama lainnya. Generasi muda dan cendekiawan muslim yang telah terjajah hati dan pikirannya dimanfaatkan dan termanfaatkan.

Riil. Di masa lalu dan masa kini kaum kafir penjajah terus saja melancarkan serangan pemikirannya pada umat Islam. Sesuai dengan tabiat yang telah digambarkan dalam Quran. Firman Allah Ta’ala,

ÙˆَÙ„َÙ†ْ تَرْضٰÙ‰ عَÙ†ْÙƒَ الْÙŠَÙ‡ُÙˆْدُ ÙˆَÙ„َا النَّصٰرٰÙ‰ Ø­َتّٰÙ‰ تَتَّبِعَ Ù…ِÙ„َّتَÙ‡ُÙ…ْۗ Ù‚ُÙ„ْ اِÙ†َّ Ù‡ُدَÙ‰ اللّٰÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْÙ‡ُدٰÙ‰ۗ ÙˆَÙ„َÙ‰ِٕÙ†ِ اتَّبَعْتَ اَÙ‡ْÙˆَاۤØ¡َÙ‡ُÙ…ْ بَعْدَ الَّØ°ِÙŠْ جَاۤØ¡َÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِۙ Ù…َا Ù„َÙƒَ Ù…ِÙ†َ اللّٰÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَّÙ„ِÙŠٍّ ÙˆَّÙ„َا Ù†َصِÙŠْرٍ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah.”(QS. Al Baqarah:120).

Sudah seharusnya kajian mendalam dilakukan sesuai syarak agar solusi untuk menghadirkan kerukunan antarumat beragama yang hakiki bukan dengan cara mengaburkan ajaran agama.Pemahaman yang lurus harus diaruskan, agar kedamaian hakiki terealisasi bukan  kisruh kehidupan antarumat beragama yang kian keruh.  Jika upaya memoderasi Islam muncul dengan alasan karena Indonesia sedang krisis toleransi, sudah urgen kita melihat realitas secara utuh karena Indonesia dengan segala keberagaman di dalamnya, sesungguhnya telah ada sejak dulu. Keberagaman ini tidak pernah terusik, bahkan saat konsep Islam jalan tengah muncul dengan berpijak di atas dalih intoleran. Kerukunan antarumat beragama baik-baik saja. Justru dengan munculnya ide moderasi yang tegak atas dalih intoleran ini kerukunan antarumat beragama terusik. Demikian juga antarumat seagama,  saling tuding dan curiga meruncing.  Lebih buruk lagi, banyak generasi yang menganggap semua agama sama. Tidak sedikit pula generasi yang bangga memilih agnostic, bahkan ateis karena menganggap konsep ketuhanan yang terintegrasi dalam ajaran agama hanya melahirkan banyak perdebatan yang tidak berkesudahan.

Demikianlah yang terjadi. Sistem sekularisme tidaklah peduli dengan konsep beragama. Agama hanya perkara privat yang keberadaannya diakui di ranah peribadahan saja. Sekularisme yang lahir dari konflik kaum gerejawan dengan para cendekiawan yang kini diterapkan dalam konstitusi yang melahirkan sekularisme negara yang diusung negara Barat, telah menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap Islam yang ajarannya paripurna hingga dalam tataran kenegaraan.

Barat terus berupaya mematikan pemahaman generasi muslim mengenai Islam kafah termasuk dalam perkara pemerintahan. Kebangkitan  umat Islam yang kian bergejolak membuat Barat makin giat membajak pemahaman umat melalui sejumlah kampanye global mulai dari War on Terorism hingga kampanye deradikalisasi.

Barat terus menggerus pemikiran Umat melalui proyek moderasi beragama dengan  tujuan menghadang kebangkitan Islam kafah melalui program-program moderasi. Pendirian RMB menjadi proyek strategis untuk memecah belah umat dengan membuat pemetaan kelompok Islam dan mengembangkan peta jalan bagi terbentuknya jaringan muslim moderat yang digagas oleh lembaga think tank Barat, RAND Corporation.

Barat terus bergerak. Pendanaan sejumlah proyek dalam rangka mengaruskan proyek moderasi beragama tak surut dilakukan. Sejumlah dana digelontorkan untuk membiayai berbagai program yang bertujuan untuk mendukung kampanye moderasi. Mereka juga mencuci otak generasi muda dan cendekiawan muslim melalui program pendidikan, pelatihan, penelitian hingga studi banding untuk mengaruskan pemahaman Islam moderat yang mereka gagas.

Umat Islam harus segera menyadari siapa sesungguhnya pemeran utama di balik proyek moderasi ini. Hal ini penting agar umat memiliki kesamaan dalam melihat musuh sejati bagi umat Islam, sehingga mampu menghadirkan solusi Islam mengenai konsep toleransi sesuai standar syarak.

Islam Tegas Jelas Tanpa Moderasi

Sesungguhnya Islam memiliki konsep jelas yang bersumber dari syariat terkait apa pun yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur kehidupan antarumat beragama  dan bermasyarakat. Konsep yang relevan bagi masyarakat kategori apa pun termasuk masyarakatn kampus. Dengan konsep yang tegas dan jelas ala Islam, insan kampus dapat dengan bijak memaknai dan melaksanakan kehidupan tanpa mengaruskan moderasi beragama.

Konsep-konsep dalam  Islam bersandar pada aturan syariat yang bersifat khas. Konsep yang di dalamnya memiliki aturan tertentu dan menetapkan definisi tertentu mengenai perbuatan hamba sesuai dengan ketetapan Allah dan Rasul-Nya, dan dijadikan  pedoman dalam berinteraksi di tengah masyarakat.

Umat harus memahami adanya gazwu al-fikr (perang pemikiran) yang bertujuan untuk meredupkan pemahaman umat terhadap ajaran Islam kafah. Umat harus paham bahwa gagasan moderasi beragama muncul dengan semangat untuk menjegal Islam kafah. Umat harus mengerti bahwa ketika menerjemahkan makna wasathiyah yang arahnya selalu pada dua hal yakni tawassuth (pertengahan) dan tasamuh (toleran) perlu pelurusan makna ke arah mafhum hakiki yaitu bahwa makna ummatan wasathan sejatinya adalah umat pilihan dan adil (khiyaran ‘udulun), yakni umat yang adil dengan menegakkan ajaran Islam, bukan umat yang menegakkan kezaliman dengan menyelisihi ajaran Islam kafah.

Sungguh, Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keadilan dan menghindari segala bentuk kezaliman. Islam melarang keras berbuat zalim dan melarang merampas hak-hak mereka yang di luar Islam.

Syariat Islam juga melarang pembunuhan terhadap orang kafir kecuali mereka yang memusuhi Islam secara riil. Adapun bagi orang-orang kafir selain mereka, yaitu orang-orang kafir yang mendapat suaka atau telah mengadakan perjanjian dengan umat Islam seperti kafir zimi, kafir musta’man, dan kafir mu’ahid, dilarang keras untuk membunuh mereka. Jika terjadi pelanggaran, negara akan memberi sanksi sesuai ijtihad khalifah. Rasulullah saw. bersabda,

“Siapa saja yang membunuh seorang kafir dzimmi tidak akan mencium bau surga. Padahal sungguh bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.” (HR An-Nasa’i).

Islam memberikan keleluasaan bagi umat lainnya untuk menjalankan ajaran agamanya, sebagaimana umat Islam menjalankan syariat. Dalam lingkup bermasyarakat dan bernegara pun Islam memberikan jaminan kebebasan bagi agama lain untuk menjalankan ibadah dan segala sesuatu yang mereka yakini menurut batas yang diatur oleh negara. Hal ini dalam arti, terdapat sejumlah ajaran yang hanya boleh dilaksanakan dalam lingkup umat tertentu dan tidak dibolehkan untuk dilaksanakan di ruang publik. Ini dalam rangka menjaga akidah umat Islam, juga sebagai bentuk toleransi nyata dalam kehidupan bermasyarakat di bawah naungan negara Islam (Khilafah).

Untuk mewujudkan atmosfer kerukunan hidup antarumat beragama ini jelas membutuhkan Khilafah selaku institusi Islam yang berperan memastikan jaminan kedamaian antarumat beragama, sekaligus menerapkan sanksi bagi siapapun yang melanggar aturan ini. Konsep Islam inilah yang seharusnya dipahami oleh generasi muslim. Hal ini pula yang semestinya diemban sebagai sebuah gagasan global untuk menyelamatkan dunia. Bahkan, untuk mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi umat manusia sebagai implementasi dari konsep Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Oleh karena itu masih perlukah  keberadaan rumah moderasi beragama jika Islam telah menghadirkan lebih dari itu?

Wallaahu a’laam bisshawaab.

 

COMMENTS

Name

.,2,.JawaTengah,136,.Magelang,59,' KPU,1,@Menhanprabowo,2,@Panglimainggris,1,# Mieinstan,1,#ABC,1,#AXI,1,#Bakamla,1,#BenzPatentMotorwagen,1,#Beras,1,#Berita,8,#Bermaingame,2,#Bermainhp,1,#bioLytical,1,#Bully,1,#cafebangtakir,1,#Cerbung,4,#Cerpen,3,#Departemenpertanian,1,#Dubai,1,#EAACI,2,#Eksekusi,1,#Firaun Menes,1,#Freeport,1,#Gadget,2,#ganas,1,#Gen Z,2,#Genz,1,#Gisel,2,#GLOBE NEWSWIRE,1,#GP Anshor,1,#hut,7,#IHHHealthcare,1,#IKN,1,#Inovasidantren,1,#Internasinal,2,#Internasional,20,#Judionline,4,#kapolres pringsewu,1,#KarlBenz,1,#Kesehatan,16,#Kessehatan,1,#Kongo,1,#Kotapayakumbuh,6,#KPM,1,#Krisispangan,1,#Lakalantas,1,#Lamborghini,1,#Lampung,7,#Mafiatanah,1,#Maroko,1,#Masri,1,#Menhan,2,#Miras,1,#Mitigasibencana,1,#MTQ,1,#Nanapinkcafe,1,#Narmer,1,#Nikahdini,1,#nkrihargamati,1,#O2SN,2,#Olahraga,6,#Onlinesexualexploitation,1,#Opal Lee,1,#Opini,784,#OTC Markets Group Inc,1,#Otomotif,5,#Padang,19,#Padangpanjang,1,#Pancasila,2,#Panglimatni,1,#Payakumbuh,16,#PBB,1,#PBHPeradi,1,#PBTEs,1,#Pekon,1,#Pelayananhaji,1,#Pelemahanhukum,2,#pemuda,1,#Pemudapancasila,1,#Perempuan,1,#Pergaulanbebas,1,#Perkindo,1,#Pernikahandini,1,#Polri,62,#porprov sumbar 2016 terbaru,2,#Prabowo,1,#Pringsewu,2,#Profile,1,#Qatar,1,#Radangtelinga,1,#Renang,3,#Rumahmahal,1,#Samsung,1,#Sejarah,1,#SMPN4Padang,2,#solusiIslam,1,#Tapera,6,#Teknologi,11,#TNI,121,#tnikuatrakyatbermartabat,1,#tnipatriotnkri,1,#tniprima,1,#UKT,6,#UKTMahal,2,#UUPenyiaran,1,#Valeuraenergy,1,#WadzPay,1,#YayasanCempaka,1,0pini,7,2,1,50 Kota,1,50Kota,872,Aborsi Buah Dari Gaya Hidup Permisif,1,aceh,950,Adat dan Budaya,3,Advetorial,9,Ag,1,Agam,527,agama,18,Ahmad khadafi,1,Akibat Pendidikan Sekuler yang Diterapkan!,1,akses jalan,2,Akses Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Lumpuh Total,1,Akses Pupuk Sulit di Negara Elit,1,Al Qur'an,1,alutsista,3,Ambon,9,AMK,121,Anak Durhaka Turbulensi Generasi,1,aneh,1,Angin kencang,1,Anniversary,1,Anti Korupsi,1,Apakah Gas Elpiji Hanya Untuk Rakyat Miskin?,1,armed,9,Artikel,71,As-Saabiquunal Awwaluun,1,Babel,7,BABINSA,3,Badan Amil Zakat Nasional,1,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,1,Badminton Unik,1,Bakamla,15,baksos,2,bakti sosial,3,Bali,17,Balikpapan,9,Bamus,1,Bandar Lampung,84,Bandara,1,bandung,146,Bangkalan,2,Banjar,1,banjir,29,bank,55,Bank BRI,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,7,Bank Nagari,53,Bank Nagari Raih Penghargaan "Sangat Prima" dalam Best Bank Performance MSMEs Loans Award 2024,1,banten,11,bantuan,1,banwaslu,1,banyumas,1,banyuwangi,1,Bapak Asuh,1,Bapak Asuh Anak Stunting,1,Barabai,6,Barcelona,5,batam,4,Batik Gambir,1,Batu Sangkar,1,Batusangkar,17,Bau Bau,4,bawaslu,2,Bayar pajak kendaraan,1,baznas,6,Baznas pasaman,16,BBKSDA,1,BBVA,1,beasiswa,1,Beasiswa SPM,1,Bedah Rumah,1,BEI,1,bekasi,4,Bela Negara,3,Benarkah Jaminan Sejahtera?,1,Benarkah Kesetaraan Gender Aman Bagi Perempuan?,1,bencana,25,Bencana alam,2,bengkalis,13,bengkayang,1,Bengkulu,4,Beny Utama,1,Bergembira Menyambut Kelahiran Nabi Benarkah Kita Tulus Mencintai Nya,1,beri pelayanan terbaik,1,berita,1751,Berita daerah,1,Berita Internasional,5,Berita Kampus,121,Berita Nasional,346,Berita Otomotif,3,Berita Teknologi,5,berita tni,339,Bernas,2,Besar,1,biak,1,BIAYA POLITIK MAHAL,1,bim,1,Bima,1,Bima Suci,1,Bimbingan Teknis,1,Bimtek,1,BIN,1,BIN Pasaman,5,binsos,1,Bintara,1,Bintara TNI,1,Biro Malang,1,birokrasi,1,BKD,1,bkkbn,1,bkow,1,Blibli,1,Blitar,9,BLT,1,bni,2,BNK,2,BNN,12,BNNP,2,bnpb,4,boas solosa,1,bogor,27,Bojonegoro,1,bola,5,Bondowoso,2,Bonsai,2,bontang,2,boyolali,3,bpbd,36,BPBD Agam,1,Bpbd Kaltim,1,BPBD Padang,3,BPBD Pasaman,1,BPBD Sumbar,2,BPD Kaltim,1,BPJN,1,BPJN Sumbar Mulai Tangani Longsoran di Bukit Lampu,1,BPJS,1,BPJS Ketegakerjaan Pasaman,2,bpom,1,BPPW,8,BPPW Sumbar,2,Brasil,1,bri,8,Brownies,1,Buat Apel,1,Buat Lemon,1,Budaya,12,budidaya,1,bukalapak,1,bukalapak.com,1,Bukan Hanya Suara yang Dibutuhkan Paletina,1,Bukan untuk Para Oligarki,1,bukit gado-gado,1,bukit nobita,1,Bukittinggi,56,bukittingi,3,buku nikah palsu,1,Buletin,1,bulittinggi,1,Bulu Tangkis,1,bulutangkis,1,bumd,1,BUMN,1,bundesliga,1,bung hatta,1,bunga,2,Buruh,2,business,1,Butuh Dukungan Penuh Stake Holder,1,buwas,1,buya,1,buya naik sedang,1,BVB Dortmund,1,BWS V,9,BWSS V,9,cahaya,1,calo,1,camat,1,camat padang utara,1,capil,1,Catatan,2,celoteh,1,Cerbung,27,cerita,1,cerita asal,30,cerita lepas,7,cerita minang,1,cerpen,106,Chelsea,1,Chelsea Fc,1,chile,1,china,2,cianjur,1,cilacap,3,cilegon,3,cimahi,3,CINTA NABI SAW DENGAN SEPENUH HATI,1,Cisacaruas,1,coklat,1,Corona,1,Covid 19 Pasaman,5,covid-19,8,Covid19 pasaman,4,cr7,1,cristiano ronaldo,2,csr pln,1,cta,1,Curahan Hati,1,Daerah,14,dahlan iskan,3,Dakwah,3,dan stroke,1,dana aspirasi,1,Dana Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Tidak Bisa Dicairkan Bank BRI,1,dance,1,Dandim,1,danlantamal,1,Dapur Redaksi,1,dasawisma,1,DAVIP MALDIAN,1,Davip Maldian Pencipta Lagu TNI,1,Dayak,1,dayung palinggam,1,DBHCHT,1,dedi henidal,1,Dekranasda,1,Deli,2,Deli Serdang,3,Demak,554,Demak nasional,3,demo,4,demokrasi,1,demplot kodim 0312,1,DENGAN SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM.,1,Denjaka,1,denpasar,1,denpom,1,densus 88,1,Depok,15,derby della madoninna,1,derby milan,1,desitinasi wisata,2,dewan pers,4,DFB Pokal,1,Dharma Pertiwi,3,Dharmaraja,1,Dharmasraya,26,difabel,1,dikti,1,Diktisaintek,1,Din Minimi,1,Dinas Damkar Kota Padang,2,dinas kelautan dan perikanan,1,dinas kesehatan,8,dinas pendidikan,6,Dinas Pendidikan kota padang,2,dinas perikan dan perikanan,1,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,1,Dinas Sosial,1,Dinas sosial kaltim,1,Dinas Sosial Sumbar,2,dinsos,1,dinsos sumbar,3,dinsosnaker,2,Diplomasi,1,dirjen,1,disbudpar,2,dishub kota padang,1,Diskominfo 50 Kota,1,Diskominfo Sumbar,1,diskusi,1,disnas perkebunan sumbar,1,Dispenal,6,DISPERINDAG,1,disperindagtamben,1,dispora,7,dispora padang,1,DJP,2,DKK Kota Padang,2,DKP,1,Doa bersama,2,Dongeng,1,Donor,4,donor darah,4,DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Rakor Bersama Gugus Tugas Kota Layak Anak 2024,1,DPD PAN,1,DPKA,1,DPO pembunuhan gadis penjual goreng,1,dpr aceh,3,dpr ri,3,DPR-RI,5,dprd,1053,dprd jabar,2,DPRD Kab.Agam,1,DPRD kabupaten bengkulu,1,dprd kaltim,4,dprd kota,7,DPRD Kota Padang,18,DPRD Kota Payakumbuh,46,dprd lasqi,1,DPRD Padang,18,DPRD Pasaman,162,DPRD Payakumbuh,142,Dprd prov,1,DPRD Provinsi Sumatra Barat,1,DPRD Rejang Lebong,1,dprd ri,1,DPRD Semarang,1,dprd sulsel,3,DPRD Sumbar,14,dprd sumut,1,Dprdpas,1,drawingsemifinalLC,1,Drone,1,drpd,5,drpd kota,1,Dubai,1,Dubes,1,Ducati,1,Dumai,3,dunia pendidikan,7,e-KTP,1,edukasi,33,ekkpd,1,ekonomi,26,ekonomi jabar,2,ekonomi. kasus,1,eksplore,1,emansipasi wanita,1,Emdes,178,emzalmi,1,english,39,Entikong,1,EPL,1,ERB,1,erisman,2,eropa,1,esport,1,euronext amsterdam ticker light,1,evakuasi,3,Event 10 Tahun Milad HOTS,1,Everest,1,expo,1,fadhli,1,fadhli zon,1,Fakta Mahalnya Biaya Politik Sistem Demokrasi,1,Fashion Show,1,Fasilitas,1,fauzi bahar,9,FC Barcelona,11,FC Bayern Munchen,5,FC Bayern Munich,1,Fc Byern Munchen,1,Fc Juventus,2,FC Porto,1,Fc Real Madrid,2,FCBI,10,feature,2,festival,3,festival kopi,1,FIFA,3,Fiji,1,filipina,3,Filupina,1,Financial,1,Fiskal,1,Fitur,1,Fiture,2,FKAN,1,FKAN Pauh IX,2,FKS,2,FMPK,1,fogging,2,Forikan Lima Puluh Kota,1,Forkabi,1,FPRB Pasaman,1,france,1,freddy budiman,1,fredi budiman,4,fwp,2,gagal ginjal kronik,1,Galeri Photo,3,galian c,1,gamelan,1,ganja,1,gardu listrik,1,Garuda Indonesia Taklukan Thailand,1,garut,1,Gatel,1,gedung sate bandung,1,gemerlap kembang api,1,Gempa Bumi,2,gempa Nepal,1,gerindra,1,Germas,1,Getafe,1,gianyar,1,GKMI,1,Gmpp,1,Go green,1,goa petruk,1,goa semar,1,golf,1,Golkar,2,Golkar Pasaman,1,gor,2,gor haji agus salim,1,goresan pena Nurul Bariyah,1,Goresan tinta,1,Goresan Tinta Bidan Diny,1,Gorontalo,3,GOW Kota Padang,1,gowes,1,Grasstrack,1,Gresik,1,gubernur,7,Gubernur Ingatkan Aparat Pengamanan Natal,1,gubernur irwan buka seminar internasional teknologi,1,gubernur jabar,1,gubernur kaltim,2,gubernur sulsel,2,gubernur sumbar,7,guinness world records,1,Gunung Mas,2,guru,1,Haji,2,halim perdanakusuma,1,Halmahera,1,ham,1,hambalang,1,hardiknas,1,Hari Armada,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional ke-10,1,Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,1,hari kesehatan nasional,2,Hari Pahlawan,1,hari pers,1,Haris Azhar,10,harneli mahyeldi,1,hasil liga champion,2,hasil liga inggris,1,hasil pertadingan Juventus lawan Real madrid,1,hiburan,7,Hilangnya Naluri keibuan,1,HIV,1,hkg ke 44,1,HKN,1,hoax,1,Honda,2,hotel,1,hpn,1,htel savoy homann,1,HUKUM,84,hukum sumbar,2,hut,15,hut 70 bni,1,HUT Golkar,1,HUT ke 12 Tahun,1,hut pdam ke 28,1,HUT Republik Indonesia ke-79,1,HUT RI,11,HUT TNI,14,HUT TNI AL,1,iain,1,ibu,1,ibu hamil,1,Idul adha,3,IKC Pasaman,1,ikm,3,IKN,4,IKOHI,1,ikps,1,Ikw,44,IKW RI,2,imam bonjol,1,Imbas Sampah Menggunung,1,imigrasi,2,IMP,1,imporsusu,1,In Pasaman,2,inacraft ke 18,1,indarung,1,indo barca,1,Indobarca,13,indobarca JCi fc,1,indonesesia,1,indonesia,24,Indonesia CSR Awards 2024,1,Indonesia Peringkat Pertama Judi Online Dunia,1,indramayu,6,inernasional,1,info kesehatan,9,informasi,1,inggris,2,Inilah Wajah Buruk Kapitalisme Sekuler Liberal,1,Inovasi,3,Inspektorat,1,inspirasi,4,Institut Teknologi Padang,3,Intan Jaya,1,internasional,262,intisari,3,IORA,1,IPB,1,ipdn,1,iran,1,irian,1,irman gusman,1,Ironi Kebijakan Pajak Rakyat VS Perusahaan,1,irwan prayitno,2,isis,1,iski,1,Islam,5,Islam Mampu Menciptakan Lingkungan Ramah Perempuan Dan Anak,1,ispa,1,iswan muchtar,1,it,1,italy,1,ITM,1,ITP,21,Iven Wisata,1,Iwo,1,jabar,214,Jabatan,1,
ltr
item
Nusantaranews: Jangan Biarkan Rumah Moderasi Mengikis Aqidah Beragama
Jangan Biarkan Rumah Moderasi Mengikis Aqidah Beragama
Nusantaranews
https://www.nusantaranews.net/2025/01/jangan-biarkan-rumah-moderasi-mengikis.html
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/2025/01/jangan-biarkan-rumah-moderasi-mengikis.html
false
690645960084725222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content