Sistem Pendidikan Sekulerisme Mengancam Generasi Muslim



Oleh Ilvia Nurhuri
Aktivis Dakwah

Viral video yang memperlihatkan seorang wanita renta dianiaya oleh beberapa pelajar di Tapanuli Selatan. Mirisnya korban yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut ditendang hingga terjungkai dan pelaku terlihat tertawa terbahak-bahak usai melakukan aksinya. Seperti yang dikutip dari kumparan.com (23/11/2022) “Total ada 6 pelajar yang diamankan polisi terkait kasus ini. Saat diperiksa polisi, mereka mengaku iseng saat menendang korban. Imam mengatakan, video viral itu direkam sendiri oleh salah satu pelajar tersebut. Lalu dikirim ke grup WhatsApp mereka.”

Tak berselang lama dari kejadian tersebut, lagi-lagi dalam dunia pendidikan terjadi kasus perundungan antar pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Bandung. Dikutip dari kumparan.com (23/11/2022) “Aksi perundungan tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Twitter @DoniLaksono, tampak seorang siswa memasang helm pada korban. Kemudian pelaku menendang kepala korban hingga terjatuh.”

Dan tak habis pikir lagi, teman korban yang ada dalam kelas tersebut hanya diam dan melihat bahkan menertawakan korban. Pihak sekolah menyelesaikan kasus dengan mediasi antar keluarga dan pihak korban, dan pelaku hanya diberi teguran dan sanksi tak boleh mengikuti pembelajaran offline. Dikutip dari kumparan.com “Pelaku mendapatkan sanksi dari sekolah. Tak hanya diberikan teguran, pelaku akan diberi sanksi tak boleh mengikuti belajar offline bersama murid lainnya.”

Kasus mulai dari perundungan dan penganiayaan terhadap seorang nenek-nenek dan antar sesama pelajar sangat jelas menunjukkan buruknya sikap pelajar saat ini dan juga membuktikkan gagalnya sistem pendidikan dalam mencetak anak yang berakhlak mulia dan menghormati orang tua. Terlebih kasus perundungan tak kunjung usai dan selalu saja tak memberi keadilan kepada korban. Bahkan sekolah cenderung menyembunyikan kasus perudungan. Fakta ini tidak sesuai dengan Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagaimana yang dikutip dari kompas.com “Sekolah Ramah Anak (SRA) bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi anak sekolah.” Dengan begitu menyembunyikan kasus perundungan menunjukkan ketidaksiapan sekolah dalam program SRA tersebut.

Inilah gambaran jelas sistem pendidikan di negeri ini yang berpijak pada sekulerisme yaitu sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. Pasalnya pelajar saat ini sangat jauh dari beretika bahkan jauh dari nilai-nilai Islam. Dan hal ini diperburuk dengan hilangnya peran keluarga khususnya ibu sebagai pendidik generasi ditambah hilangnya kontrol masyarakat serta rusaknya sistem dan hukum di negeri ini akibat penetapan sistem hidup sekulerisme. 

Dengan demikian, kasus perundungan pada kalangan generasi muda saat ini tidak boleh dibiarkan. Sudah seharusnya umat menjadikan Islam sebagai satu-satunya sistem kehidupan yang berjalan di negeri ini, karena Islam adalah solusi atas setiap permasalahan dalam kehidupan yang sudah Allah SWT tetapkan. Islam sangat memberikan perhatian besar kepada generasi muda saat ini sebagai pembangun peradaban cemerlang. Keluarga dalam Islam ditetapkan sebagai tempat pendidikan dan pembentukkan karakter yang terpenting bagi seorang anak. Dalam Islam orang tua diwajibkan untuk memberikan teladan yang baik terhadap seorang anak, sebab tak banyak dari pelaku perundungan adalah karena berasal dari keluarga yang rusak akibat komunikasi yang buruk dari orang tuanya. Dalam Islam orang tua juga diharuskan untuk membekali anaknya dengan akidah dan akhlak yang terpuji, terkhusus seorang ibu harus membekali dirinya dengan ilmu Islam untuk nantinya dapat mentansfer ilmu kepada anak-anaknya kelak. Menjaga generasi dalam Islam bukanlah hanya tugas orang tua melainkan peran masyarakat dan negara diperlukan. Masyarakat tidak boleh acuh terhadap permasalahan disekitarnya, dan tentunya masyarakat ini memiliki tanggung jawab untuk saling menasehati, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dati perbuatan tercela. Sedangkan negara memiliki peran utama untuk menyaring tontonan di media yang berpengaruh terhadap pembentukkan kepribadian generasi muda. Selain itu sistem pendidikan yang dijalankan negara haruslah berpijak pada akidah Islam. Sistem pendidikan Islam tak hanya mencerdaskan generasi pada ilmu pengetahuan akan tetapi  mencetak generasi muda untuk bertakwa yang takut berbuat maksiat. Alhasil sudah seharusnya umat beralih kepada sistem Islam yang mampu menghasilkan generasi yang berkepribadian mulia.

Wallahualam bi shawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post