Paradok Aktifitas DPR Di tengah Derita Rakyat Menolak BBM


Oleh Sumisih

Akibat kenaikan BBM masyarakat bawah semakin menjerit. Karena semua ikut naik. Bahan pokok, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Dari pandemi ekonomi belum pulih lalu diikuti turunnya hasil tani, sawit, pinang, kelapa, dan karet. Kemudian dihantam lagi oleh kebijakan kenaikan BBM.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia(Formappi) mengkritik momen perayaan ulang tahun ketua DPR Puan Maharani dirapat paripurna saat demo buruh terkait kenaikan BBM sedang berlangsung. Peneliti Formappi Lucius menilai hal itu memalukan.

"Saya kira sih potret DPR kemaren yang diisi dengan momen perayaan hari ulang tahun ketua DPR Puah Maharani. Sesungguhnya mengkonfirmasi ironis DPR sebagai wakil rakyat. Apalagi di saat bersamaan dengan pari purna yang di isi dengan perayaan ulang tahun itu, di pintu masuk DPR sendiri sedang ada demontrasi masa yang ingin menyampaikan aspirasi ke DPR," kata Lucius dalam keteranganya,  Jakarta,Rabu 17/9/2022)

Tidak dipungkiri akibatnya rakyat dan buruh jadi korban. Maka  demontrasi menolak kenaikan BBM berlangsung berhari-hari tapi semua membisu. Media tidak satupun menayangkan bagaimana yang digunakan rasakan rakyat kecil. Tidak satupun jajaran DPR mengapresiasi demonstran untuk menemuinya. Para anggota dewan terhormat malah asik merayakan ulang tahun ketuanya. Padahal mereka bisa duduk pada kursi kekuasaan berkat suara rakyat, sungguh rakyat hanya di butuhkan suaranya. Keberadaanya  tidak dipedulikan dianggap beban. Rakyat berharap empati untuk menurunkan harga BBM agar dapur tetap bisa ngebul dan keluarga bisa makan. Namun sayang dianggap membebani APBN. 

Sehingga suara demonstran seolah tidak terlihat.
Tertutup semua dengan perayaan ulang tahun sang ketua dan suara tepuk tangan dan nyanyian lagu "Selamat Ulang Tahun" memeriahkan ruangan. Sungguh miris negeri ini. Tidak ada nurani ,empati, sedikit saja pada kesengsaraan rakyatnya 

Bukan kebijakan naiknya BBM saja. Penguasa sudah kehilangan empatinya. Banyak permasalahan rakyat yang terjadi, bukan di berikan solusi malah pernyataan yang nyeleneh yang terdengar beras naik di ganti pisang. Minyak goreng mahal direbus saja.

Ternyata kalau ditelusuri akibat dari sietem kapitalis yang di terapkan. Hubungan rakyat dan penguasa hubungan bisnis hubungan antara penjual dan pembeli. Penguasa penjual sedangkan rakyat disuruh beli secara paksa. Karena sistem kapitalis  menyerahkan urusan rakyatnya kepada swasta baik ekonomi dan kesehatan. Negara sebatas regulator yang menjembatani kebutuhan rakyat dan kepentingan swasta .

Dalam sistem demokrasi kapitalis kedaulatan ada di tangan para pemodal. Jual beli kebijakan dan jabatan hal biasa. Wajar kebijakan memihak kepada pemodal. Bagaimana bisa lahir penguasa yang membela kepentingan rakyatnya. Sistem sekulerisme yang memisahkan agama dan kehidupan. Sehingga aturannya meniadakan keberadaan sang Pencipta. Kerusakan sistemik, bagaimana kita masih berharap penguasa meriayah rakyatnya?

Sungguh sistem kapitalis telah menyebabkan penguasa tidak peduli lagi dan tidak merasakan apa yang di rasakan saat ini.

Dalam Islam manusia punya aturan yang berasal dari sang Khaliq. Seorang penguasa harus amanah dan mampu menyelesaikan problem yang semua itu ada di dalam aturan Islam. Bagaimana mengatur negara dan meriayah rakyat. Karena di hari akhirat dipertanggung jawabkan.
Hubungan antara penguasa dengan rakyat bagaikan pelayan dan tuannya. Penguasa itu takut kalau rakyat hidupnya sengsara akibat kebijakannya. Akan terjalin hubungan yang saling mencintai antara rakyat dan penguasa .

Tentunya kalau kita ingin hidup mulia dunia dan akhirat kita kembali kepada akidah aturan-Nya.
Islam mengatur kepemilikan umum itu dikelola negara untuk kemakmuran rakyatnya. BBM akan dikelola negara untuk rakyatnya kapan itu dilakukan?
Kalau kita kembalikan aturan di dunia ini kepada aturan Allah. Bukan aturan buatan manusia.

Wallahu 'alam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post