Pelaku LGBT Diberi Panggung di Sistem Demokrasi Liberal

Oleh: Nur Arofah

Komunitas Pena Muslimah Jagakarsa

 

Sempat viral podcast Deddy Corbuzier ramai diperbincangkan. Pasalnya, sosok kontroversi pasangan sesama jenis yang diundang menjadi narasumber di podcast yang mengusung tema “Tutorial Menjadi Gay di Indonesia”. Tentu hal tersebut mengundang kegeraman dari para penduduk yang mayoritas Muslim karena dinilai telah cacat dan bentuk dari penyimpangan seksual yang perlu diluruskan.

Adanya podcast ini seolah menjadi kampanye terselubung kaum pelangi, yaitu LGBT. Terkesan mereka mempunyai hak yang sama, bebas untuk menentukan pilihannya termasuk dalam urusan pasangan hidupnya, kebutuhan seksnya sampai bebas menentukan arah jati dirinya.

Padahal itu sangatlah menyalahi kodratnya sebagai manusia yang telah Allah ciptakan berpasang-pasangan laki-laki dengan perempuan, dengan perbedaan bentuk tubuh dan alat reproduksi. Dengan itu Allah ciptakan anak keturunan yang menenteramkan. Inilah fitrah hakiki penciptaan manusia.

Ternyata penyimpangan perilaku manusia ini mirisnya telah didukung penuh dan diberi panggung oleh sistem yang rusak yakni demokrasi liberalisme. Sistem yang memberikan kebebasan sebebas bebasnya atas nama HAM.

Islam yang sempurna dan paripurna yang datangnya dari Sang Pencipta menegaskan perilaku tersebut sangat menyimpang dari fitrahnya manusia. Oleh karenanya, negara harusnya tegas dalam melaksanakan sanksi bagi pelaku penyimpangan seksual dan pelanggaran dari perilaku lain masyarakat, yang akan merusak peradaban manusia. Namun, di sistem demokrasi liberal ini kita tidak bisa berharap kepada negara agar memberikan sanksi bagi pelakunya, yang ada malah dilindungi atas nama HAM.

Padahal Islam akan sangat tegas dan jelas pengaturannya dalam hal perilaku penyimpangan seksual, yakni dengan dibunuh untuk memutus rantai perilaku kaum LGBT. Ketegasan itu hanya bisa dilaksanakan ketika sistem Islam secara kaffah diterapkan di bawah naungan khilafah.

Oleh karenanya, bersegeralah bersatu dalam perjuangan menerapkan sistem Islam yang datang hanya dari Sang Khaliq. Sistem yang menciptakan rahmatan lil alaamiin dan keberkahan meliputi negeri-negeri yang tunduk pada syariat Islam.[]

 


Post a Comment

Previous Post Next Post