Isu Teroris Selalu Menstigma Negatif Islam


Oleh Hermida
Penulis ideologis, Novelis, Aktivis Dakwah

Baru-baru ini beredar isu tentang penangkapan teroris di Jawa Timur. Total ada lima tersangka yang  ditangkap dari sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim), hari ini. Tiga tersangka teroris itu berinisial BA, AS, dan RH alias AH, ditangkap Densus 88 pada pagi hari tadi. Lalu, sekitar pukul 11.32 WIB, Densus 88 kembali menangkap 2 tersangka teroris dengan inisial AN dan MA. Kelimanya diduga merupakan Jaringan Islamiyah (JI). Demikian, sebagaimana dikutip news.detik.com. (09/11/2021)

Menurut Kades Semen Kidul, Lugito, teroris inisial BA adalah seorang penjual telur. Namun usaha dagang telur itu telah ditinggalkan setelah pondok yang dibangunnya mulai banyak santrinya. Selain itu, ia pun menerangkan tentang kehidupan keluarga BA yang selama ini memang terkenal tertutup, apalagi istri BA yang bercadar. Setiap hari istri BA yang berinisial M hanya keluar rumah saat berbelanja kebutuhan sehari-hari. (detik.news, 09/11/2021)

Lagi-lagi Islam yang distigma teroris. Tak hanya itu, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif, Ahmad Zain An Najah, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Pakar terorisme meminta semua pihak waspada terhadap dugaan JI 'menanam' orang untuk mempengaruhi kebijakan. (detik.news, 20/11/2021)

Zaki Mubarak selaku pakar terorisme dari UIN Syarif Hidayatullah mengatakan bahwa, JI yang baru atau neo-JI punya strategi menyusup ke mana-mana, terutama ke lembaga negara dan ormas-ormas strategis, termasuk partai politik. Mereka dinilai ingin mempengaruhi pengambilan kebijakan lembaga atau ormas, agar mendelegitimasi pemerintah. (detik.news, 20/11/2021)

Menurut KBBI, kata teroris berarti orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik. Namun anehnya, keberadaan opini teroris selalu distigma pada Islam. Padahal, umat Islam tidak pernah menggunakan kekerasan untuk memenuhi kepentingan politiknya. Kebenaran yang disuarakan oleh umat Islam semata-mata karena konsekuensi akidah dan tuntunan syariah. Oleh karena itu, umat yang telah memperjuangkan Islam tidak layak dicap sebagai teroris. 

Khilafah itu ajaran Islam, dengan adanya khilafah. Maka, ideologi yang digunakan berdasarkan aturan Allah bukan aturan buatan hawa nafsu manusia. Seorang khalifah benar-benar menjaga para ulama bahkan tak ada stigma teroris kepada umat yang memperjuangkan Islam atau sedang mendakwahkan Islam. Ketika seseorang dinyatakan teroris maka, khalifah tidak tinggal diam atau langsung menjudge begitu saja karena khalifah pasti akan mencari tahu kebenarannya dengan kehati-hatian tanpa ada fitnah berbeda halnya dengan sistem selain Islam yang mana berdalih pada aturan manusia akan menimbulkan kejahatan. Dengan kembalinya khilafah ala minhaj nubuwwah merupakan keniscayaan sebagaimana hadis:

Artinya: "Permulaan agama kalian adalah kenabian dan rahmat, kemudian khilafah yang mengikuti metode kenabian... kemudian akan kembali lagi khilafah yang sesuai dengan metode kenabian." (HR. Ahmad)

Akan tetapi, makar dan kejahatan untuk membendung kembalinya khilafah di tengah-tengah umat pun beragam wujud salah satunya dengan dalih menstigma Islam sebagai teroris dan pada akhirnya, para penjahat dan bonekanya mulai bermain-main dengan nash Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Tanpa adanya khilafah, organisasi Islam yang menyuarakan hukum Islam pun dibubarkan. Persatuan umat sejati tidak terwujud dan pada akhirnya umat pun terpecah-belah, lemah, tak berdaya lagi, penegakkan syariah Islam tidak sempurna, bahkan umat diurus dengan sumber-sumber yang berasal dari hawa nafsu manusia yang menyebabkan berbagai penderitaan terhadap umat. Melihat berbagai macam problematika umat, membuat kita semakin yakin akan pentingnya mendakwahkan khilafah. Oleh karena itu, jangan pernah takut. Siapa pun di tengah-tengah umat, terutama yang memiliki quwwah, selayaknya memberikan pertolongan. Menolong agama Allah dengan menegakkan khilafah, sebagaimana Firman Allah Swt.:

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong agama Allah..." (TQS. Ash-Shaff: 14)

Jika khilafah telah tegak, maka khilafah akan kembali memuliakan umat, memperkokoh persatuan umat, dan menjadikan umat kembali menjadi umat terbaik. Selain itu, tak ada lagi kelompok-kelompok Islam yang distigma teroris dan tak ada lagi yang memerangi Islam politik dengan dalih memerangi teroris.

Wallahu alam bish-shawwaab.

Post a Comment

Previous Post Next Post