109 Orang peserta pelatihan berbasis kompentesi di BLK Lubuk Sikaping, lakukan Vaksinasi yang kedua.



Pasaman - nusantaranews.net,

Setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama pada bulan Juli 2021,109 orang peserta pelatihan berbasis kompetensi UPT BLK Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman mendapatkan penyuntikan vaksin dosis kedua dengan jenis Sinovac.

Kegiatan vaksinasi dosis kedua peserta pelatihan berbasis UPT BLK di lakasanakan oleh Puskesmas Lubuk Sikaping dan Puskesmas Tapus pada Senin 9 Agustus 2021 di UPT BLK Lubuk Sikaping, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman

"Sama dengan vaksinasi tahap pertama pada vaksin tahap kedua ini dari jumlah 112 peserta pelatihan berbasis kompetensi yang mengikuti vaksinisasi, hanya 109 peserta yang bisa disuntik vaksin COVID-19 sebab tiga orang ditunda di karenakan ada sedang hamil serta ada penyakit bawaan,"ujar Kepala UPT BLK Lubuk Sikaping Haryadi diruang kerjanya, Selasa (10/8/2021)

Ia juga mengatakan selain peserta pelatihan UPT BLK Lubuk, pegawai UPT Lubuk Sikaping ada lima orang yang telah disuntik vaksin tahap kedua.

Suntik vaksin COVID-19 tahap kedua para peserta tidak ada kendala, akan tetapi ada salah satu peserta bahwa badan menjadi segar setelah disuntik vaksin tahap kedua, begitu juga saat ditanya kepada peserta setelah suntik vaksin tahap pertama ada yang mengantuk dan ada yang nafsu makan menjadi meningkat.

"Hari ini saya akan disuntik vaksin tahap kedua jenis Astrazeneca di Kodim 0305 Pasaman, tiba di sana ditanya oleh petugas kesehatan dan ditolak karena harus lewat tiga bulan, setelah disuntik vaksin tahap pertama baru bisa disuntik vaksin COVID-19 tahap kedua," tuturnya.

Pada akhirnya harus menunggu lewat tiga bulan setelah disuntik vaksin COVID-19 tahap kedua.

Haryadi juga menambahkan penyuntikan vaksin dosis kedua ini sama dengan proses vaksin dosis satu yakni pendaftaran, screaning, penyuntikan dan observasi selama 30 menit.

Terakhir Haryadi mengimbau peserta pelatihan dan pegawai UPT BLK Lubuk Sikaping untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan. (In Psm).



Post a Comment

Previous Post Next Post