Perisaiku, Perisaimu, Perisai Kita


Oleh Nur Syamsiah Tahir

Peristiwa demi peristiwa tlah terukir
Elegi insan merengkuh mimpi pada episode  akhir
Rinai-rinai air tak lagi tumpah ke bumi
Ikhlaskan diri tuk jalani liku-liku ini
Sepinya kedamaian tak terkalahkan 
Asa menjulang namun tersisihkan
Iringi puting beliung yang datang tak diundang
Karut marutnya kehidupan ulah para pecundang
Usir kesejahteraan yang sedap dipandang

Perkara demi perkara digelar
Empati insan kian lama kian pudar
Remuk redam merasakan pilunya negeri
Iringi geliat syahdu Ibu Pertiwi
Silih berganti hari dan tempat 
Asalkan jangan hanya mengumpat
Isak tangis tak lagi terdengar
Muram durja kian terpapar
Ulurkan tangan pada insan yang lapar

Petunjuk demi petunjuk mulai dilahap
Etika berperilaku ubah secara bertahap
Religiusitas kian hari kian tergambar
Iman dalam diri insan tak lagi diumbar
Saksikan tanda-tanda alam hingga sadar
Ambisi dan egoisitas mulai mendekam
Ijinkan diri tuk ikut menyelam

Karunia Ilahi mulai terpancar
Iringi ketaatan insan dalam alam sadar
Taat dan istiqomah semuanya akan kelar
Amanah di pundak bukanlah kelakar

#AksaRamadhan
#AMKChapterProbolinggo

Post a Comment

Previous Post Next Post