Kekurangan Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2020 Sudah Dibayarkan, Guru Diminta Bersabar


N3,SAROLANGUN - Tunjangan Sertifikasi Guru (TSG)  di triwulan empat yakni bulan Oktober, November dan Desember pada tahun 2020 lalu yang mengalami pengurangan pembayaran Satu bulan lantaran dana yang tersedia di BPKAD
 Sarolangun tidak mencukupi terus menjadi pertanyaan guru yang belum dibayarkan.

Dimana dari data yang saat itu disampaikan oleh Sekdin Disdikbud Sarolangun Murtoyo, jika jumlah guru penerima sertifikasi Se Kabupaten Sarolangun sebanyak 1063 orang dengan total anggaran yang harus dibayarkan sebesar Rp 12.533.268.200, sedangkan waktu itu anggaran yang tersedia di BPKAD sebesar Rp 11.105.733.900, berarti ada kekurangan dana Rp 1.427.534.300.

Pada tahun 2020 lalu dari keterangan yang disampaikan Murtoyo, jika tidak seluruh guru penerima sertifikasi yang dibayarkan Dua bulan, namun hanya sekitar 40 persen yang belum dibayarkan. Dari total 1.063 orang guru, yang dibayar full sebanyak 639 orang, sedangkan 424 orang dibayar hanya Dua bulan.

Bukan hanya itu, Sekdin Disdikbud Murtoyo pada saat dikonfirmasi Nusantaranews.net pada waktu itu menyebutkan, jika untuk guru yang hanya dibayarkan Dua bulan pada tahun 2020 lalu akan di Carry over, dan dipastikan serta dijamin oleh Pemerintah pusat akan dibayarkan satu bulan kekurangan di tahun 2021 ini.

Permasalahan ini terus menjadi perhatian guru penerima sertifikasi, lantaran hingga bulan April 2021 apa yang dijanjikan pemerintah melalui Dinas terkait tersebut belum terealisasi karena sampai saat ini belum masuk ke rekening guru penerima sertifikasi tersebut.

Menanggapi keluhan guru tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun, Helmi melalui Kabid PMPTK Hj.Dian Sri Hayati mengatakan, jika untuk kekurangan satu bulan TSG tahun 2020 yang di carry over sudah diurus sesuai over boking Disdikbud yang diajukan ke BPKAD Sarolangun.

" Kekurangan satu bulan tersebut sudah kita bayarkan langsung ke rekening guru bersangkutan dan untuk SP2D nya sudah kita antarkan ke Bank 9 Jambi pada tanggal 27 April kemarin," sebut Kabid PMPTK.

Dirinya juga mengharapkan kepada semua guru untuk bersabar,karena TSG tersebut dipastikan akan masuk ke rekening masing masing. Jika memang beberapa hari kedepan belum masuk, maka diminta guru yang bersangkutan untuk datang ke Disdikbud untuk dicari permasalahannya.

" Kita harap guru bersabar, karena semua kekurangan sudah masuk tinggal menunggu pihak bank yang mentransfer ke rekeningnya, karena ini terkait masalah sistem dari pihak bank," tutup Dian Sri Hayati.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post