Oleh: Annida Khairunnisa
Setiap tahunnya, pada tanggal 12 Rabiul awal umat Islam memperingati hari lahirnya Rasulullah SAW yang terkenal dengan nama maulid nabi. Banyak acara yang digelar, mulai dari tabligh Akbar, ceramah oleh para ustad dan ustadzah, dan tidak ketinggalan diakhiri dengan acara makan-makan bersama.
Apakah ini akan menjadi eforia setiap tahunnya? Realitanya, sebagian besar umat Islam saat ini, hanya sekedar mengucapkan dibibir saja kalau mereka cinta Rasul.
Buktinya, remaja sekarang lebih suka bintang Korea, yang banyak bisa kita tonton dimedia-media saat ini. Sampai perkataan itu dilontarkan oleh "wakil presiden ikut mengatakan budaya K-Pop dapat menginspirasi munculnya kreativitas anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenalkan keberagaman budaya Indonesia keluar negeri," dikutip dari Kumparan.Com (20/09/2020)
Wajar kalau anak remaja saat ini lebih tergila-gila kepada bintang Korea yang mengumbar aurat, makeup, bahkan operasi plastik demi kesempurnaan wajah menurut mereka, untuk memuaskan para penggemarnya dan followernya. Semua aturan Allah SWT dan rasulnya campakkan saja. Mereka sudah tidak peduli, yang penting bisa mengikuti tingkah laku dan gaya idolanya.
Ribuan remaja berbuat maksiat demi mengikuti tingkah laku idolanya, yang penting bahagia di dunia di akhirat nanti saja pikirkan. Sebagai makhluk Allah seharusnya kita patuh dan taat pada aturanNya.
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (TQS Al-Hasyr [59]: 07
Sesungguhnya dalam Islam telah ada suri tauladan pada diri Rasulullah. Seharusnya beliau adalah idola yang sesungguhnya. Mengapa beliau adalah click bagi seluruh umat manusia? Karena secara keseluruhan, kehidupan Rasulullah SAW merupakan suri teladan. Beliau memberi contoh nyata bagaimana seharusnya manusia hidup untuk meraih sukses di dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang terbukti sukses. Beliau sukses sekaligus bahagia dan bahagia sekaligus sukses. Kesuksesan Rasulullah SAW mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia: sukses sebagai pribadi, sukses materi, sukses kehidupan sosial dan sukses kehidupan akhiratnya. Jika manusia ingin sukses dalam arti yang sesungguhnya, maka manusia tidak punya pilihan lain kecuali meneladani kehidupan Rasulullah SAW. Meneladani sikap, karakter, dan keteguhan sikapnya dalam berdakwah.
Kehidupan Rasulullah SAW adalah the great story. Karena walaupun kehidupan beliau terjadi 14 abad lalu, tapi tak pernah menjadi usang. Sebaliknya, justru selalu relevan dalam kehidupan kini dan di masa depan karena beliau memberikan contoh nyata yang substantif dan aplikatif; bukan aksesoris. Rasulullah SAW memberikan teladan modern yang langsung menusuk pada substansi kemanusiaan yang sangat dibutuhkan manusia modern saat ini yang hidup di zaman serba canggih.(dikutip dari buku The Great Story Muhammad SAW)
Rasulullah SAW adalah yang membawa syariat Allah SWT secara sempurna. Keberadaannya menjadi sosok sentral bagi dakwah Islam dan yang diembannya adalah dakwah Islam. Dapat dimanifestasikan dengan sangat baik dalam kehidupan beliau dan para sahabat.
Tidak saja hubungan dengan Allah SWT tetapi juga sesama umat manusia dalam bidang ekonomi, sosial, politik, hukum dan berbagai segi kehidupan publik lainnya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah dapat terlihat dalam kehidupan Beliau setiap harinya.
Sungguh sangat disayangkan jika anak cucu kita mengenal beliau hanya sekedar akhlak yang mulia saja. Tetapi betapa luar biasanya Beliau, sebagai seorang kepala negara yang mampu mengangkat harga diri Bangsa Arab hingga menjadi negara adidaya dibawah Panji Islam.
Sesungguhnya Rasulullah SAW bukan saja sebagai nabi dan rasul tetapi juga seorang kepala negara yang bernama Daulah Islam. Rasulullah SAW adalah sosok idola dan teladan yang sesungguhnya, menjadikan Beliau Idola adalah seluruh umat Islam di Dunia yang jutaan orang jumlahnya.
Post a Comment