Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser menyebutkan jika untuk bantuan Covid 19 bagi tenaga honor sebelumnya sudah dimintakan kepada setiap SKPD agar mendata seluruh tenaga honor di SKPD nya masing-masing.
" Kemarin sudah pernah kita intruksi agar SKPD mendata seluruh tenaga honornya, akan tetapi setelah dibagikan ternyata masih ada yang ketinggalan," sebutnya.
Melihat ini, Sekda Endang Abdul Naser menegaskan jika kesalahan tersebut dari SKPD yang bersangkutan, karena dinilai tidak tanggap dalam permaslahan ini.
" Ini kesalahan dari SKPD, yang dianggap lalai. Seharusnya Kadis nya tanggap," tegas Sekda.
Diketahui jika tenaga honor yang belum menerima bantuan tersebut ada dua instansi, antara lain, tenaga honor Puskesmas melalui Dinas Kesehatan dan guru honorer di sekolah melalui Dinas Pendidikan.
" Untuk guru honor di sekolah, kemarin PGRI ingin menyerahkan sendiri, seharusnya Dinas Pendidikan mendata dulu, lalu dimasukkan selanjutnya direkap ulang biar terintegrasi sehingga tidak terjadi hal demikian," bebernya.
Terakhir Sekda berharap permasalahan ini segera terselesaikan,sehingga bantuan ini bisa bermanfaat bagi tenaga honor yang juga terdampak dari pandemi covid 19 saat ini.
" Insya Allah kita akan ajukan segera ke bapak Bupati, tergantung SKPD nya jika santai dalam memberikan data maka santai jugalah bantuan tersebut," pungkasnya. (SRF)
Post a Comment