Pasalnya beberapa kegiatan PSSI sangat miris dan menyedihkan terkait persiapan anggaran yang diberikan Pemkab Sarolangun ke kepengurusan PSSI Sarolangun. Seperti anggaran Praporprov, Porprov dan Gubernur Cup, Sehingga membuat persepakbolaan Sarolangun kian menurun.
" Terkait anggaran untuk Praporprov dan Porprov serta Gubernur Cup bukan sepenuhnya tanggung jawab PSSI. PSSI hanya menyiapkan pemain," ujar Jimmi Letsoin.
Melihat kondisi seperti ini, secara pribadi Jimmi Letsoin yang merupakan anggota Exco Askab PSSI Sarolangun secara terang-terang menyebutkan jika dirinya mengundurkan diri dari kepengurusan Askab PSSI. Yang mana menurutnya jika Pemkab Sarolangun dalam hal ini KONI dan Dinas Disparpora tidak mendukung sepenuhnya untuk kemajuan persepakbolaan Sarolangun.
" Secara pribadi saya mengundurkan diri dari pengurus PSSI, sedangkan secara resmi akan diadakan rapat dengan pengurus KONI," tegasnya.
Jimmi Letsoin menambahkan, jika perhatian Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk kemajuan persepakbolaan seperti ini maka kemunduran olahraga ini sudah dipastikan akan hancur. Karena jika diteruskan maka akan jadi beban bagi kepengurusan PSSI Sarolangun. (SRF)
Post a Comment