"Tentu kami mengapresiasi kegiatan Festival Sate Padang tersebut. Apalagi, kasus sate babi di kawasan Simpang Haru kemarin itu telah mencoreng nama Sate Padang," ungkap politisi Partai Bulan Bintang ini.
Dikatakan Arpendi, Sate Padang merupakan kuliner khas di Kota Padang. Hampir setiap warga Kota Padang menyukai sate, sehingga di mana-mana lokasi di Kota Padang banyak bertebaran para penjual sate di daerah ini.
"Makan sate itu kan sudah menjadi budaya orang awak. Dimana-mana kita lihat, tak hanya di kota ini, hampir di seluruh Ranah Minang, Sate Padang menjadi makanan favorit. Bahkan di luar Sumbar sekali pun," cakapnya.
Kasus Sate Babi yang sempat menghebohkan tersebut, katanya lagi, telah mencoreng nama Sate Padang. Untuk itu, Festival Sate Padang ini sangat tepat digelar untuk memulihkan nama baik Sate Padang.
"Kita tentu mengutuk kasus Sate Babi itu, tapi kita harus bangkit kembali. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Festival Sate Padang ini. Kami apresiasi panitia yang telah menggelar kegiatan ini," ujarnya lagi.
Pandangan senada juga dilontarkan Surya Jufri Bitel dari Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang. Ia menilai masyarakat tidak perlu merasa takut makan sate, karena makanan itu sehat.
"Jangan sampai hanya gara-gara satu oknum masyarakat, masyarakat enggan makan sate. Kita menilai postif iven makan sate itu. Semoga kedepannya masyarakat tak risih lagi makan sate,”ujarnya