Wagub Nasrul Abit : Butuh Pelebaran Jalan Untuk Memajukan Wisata di Limapuluh Kota

N3, Limapuluh Kota - Ada tiga lokasi wisata yang menonjol di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kelok Sembilan, Lembah Harau  dan lahan Peternakan Padang Mangateh. Di Kelok Sembilan perlu di dukungang dengan menara Panda, Lembah Harau  dan peternakan Padang Mangateh butuh pelebaran jalan. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada sambutan Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat di Masjid Jihad Batu nan Limo Koto Tangah Simalanggang, kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (20/6/2017). 

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Effendi Arbi, Kadis Kelautana Perikanan Ir. Yosmeri, Kadis Pariwisata Oni Yulian, Kadis Perhubungan, Plt SekdaKab. Limapuluh Kota serta beberapa kepala OPD dilingkungan pemkab Lima Puluhkota, 

Lebih jauh Wagub Nasrul Abit menyampaikan, Pemkab Limapuluh kota memiliki tanggungjawab akan penyediaan lahan. oleh karena agar mulai saat ini melakukan pendekatan untuk melakukan pembebasan tanah, sehingga nanti dari pemprov baru akan dapat memberikan bantuan pembangunan tersebut tidak ada lagi kendala dan persoalan yang menghambat pelaksanaan pembangunan. 

"Kita selama ini persoalan pembebasan tanah, selalu menjadi persoalan yang tak kunjung selesai dibeberapa daerah di Sumatera Barat, terutama saat ini di Kota Padang pembangunan pelebaran jalan by pass, 12 titik masih bermasalah," contoh Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, Sumatera Barat di kenal saat ini dengan Wisata Halal, oleh karena itu soal kebersihan, WC, penginapan, hidangan makanan, serta adanya tempat sholat/ mushalla dan masjid dilokasi wisata.

" Kepada para Bupati dan Walikota dalam mengelola kemajuan wisata daerah di Sumbar agar memperhatikan ketersedian, WC, Penginapan, Makanan higenis dan tempat beribadah, sebagai cerminan dari Wisata Halal. Dan semua dalam kondisi  bersih dengan pelayanan yang baik dari masyarakat setempat, " ajak Wagub. 

Bupati Effendi Arbi dalam kesempatan itu menyampaikan, agar tahun 2018 kabupaten Limapuluh Kota terbebas dari budaya pasung-memasung, yang selama ini membawa citra tidak baik bagi masyarakat di daerah ini. Jikapun ada dunsanak kita yang sakit seperti itu kita bisa memasukannya ke rumah sakit jiwa. Jangan lagi ada tindak memasung dan mengurung dirumah, tegasnya.

Effendi Arbi juga menyampaikan, dari 13 kecamatan, 79 nagari selama ini telah bekerja dengan baik dan alhamdulliah tidak ada lagi masyarakat yang tidak makan pada saat bulan ramadhan ini. Jika ada diketahui pemkab limapuluh kota akan segera memberikan bantuan langsung kepada masyarakat tersebut. 

" Kita tidak ingin lagi ada masyarakat yang tidak makan karena kemiskinan hidup, sebagai sesama muslim kita mesti saling memperhatikan, karena itu jika ada masyarakat limapuluh kota mendengar dan melihat kondisi masyarakat kita yang tidak makan, segera laporkan kepada kami, ", terangnya.
Previous Post Next Post