Gubernur Ajak TNI dan Polda Sumbar Atasi Kebakaran

N3, Sumbar ~ Gubernur Ajak TNI dan Polda Sumbar Ikut Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Lembah Harau Limapuluh Kota.
 
Menyikapi kondisi bencana kebakaran Hutan di Bukit Lembah Harau Limapuluh Kota, Gubernur Irwan Prayitno mengajak TNI dan Polda Sumbar, ikut serta memberikan bantuan untuk segera memadamkan api kebakaran hutan tersebut.

“ Kita tidak bisa berlama-lama membiarkan kondisi kebakaran hutan ini, karena bisa merusak ekosistem dan keberadaan hutan Sumatera Barat, bisa merambat juga ke bagian hutan terdekat. Untuk itu kami meminta TNI dan Polda Sumatera Barat untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan di Bukit Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota “, himbau Gubernur Irwan Prayitno.

Hal ini disampaikan usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila, tingkat Provinsi Sumatera Barat di Halaman kantor gubernur, Sabtu pagi ( 1/10/2016).

Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan, saat ini kondisi peralatan minim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar kesulitan menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“ Kita butuh  bantuan helikopter untuk memudahkan pelaksanakan memadamkan api, dari provinsi tentangga yang memiliki peralatan tersebut, “ ujarnya.

Sementara itu kepala BPBD Sumbar Nasrizal Patria juga menyampaikan pada pemberitaan Singgalang , “Kita hanya miliki mobil jadi susah untuk ke perbukitan untuk memadamkan api,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Nasridal Patria.

Menurutnya, kebutuhan peralatan seperti helikopter untuk kondisi topografis Sumbar sangat mendesak. Selain memiliki medan yang berbukit, jarak antara akses jalan dengan lahan terlalu jauh.

“Kita sangat butuh, heli untuk memadamkan api, tapi kalau pakai heli butuh biaya besar, jadi saat ini perlu manfaatkan alat seadanya,” ulasnya.

Dengan kondisi seperti itu, jika karhutla tidak dapat terkendalikan lagi, BPBD Sumbar akan segera melaporkan hal itu ke BNPB Pusat. Dengan itu berharap ada bantuan dari BNPB.

“Jika nanti memang ada kebakaran yang tidak terkendali, ya terpaksa kita lapor ke pusat saja, sebab kita sangat keterbatasan,” sebutnya. **
Previous Post Next Post