Peletakan batu pertama menandai resmi pembangunan dilakukan Wakil Walikota Padang H. Emzalmi bersama Ketua DPRD Kota Padang Erisman serta beberapa pejabat daerah lainnya.
Menurut Wakil Walikota Emzalmi, pengembangan RSUD menjadi lebih representatif memang sudah suatu keharusan seiring perkembangan kota dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Disamping sudah diamanatkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Pada pasal 9 disebutkan persyaratan teknis bangunan rumah sakit , sesuai dengan fungsi kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan semua lapisan masyarakat.
“Untuk pemenuhan standar pelayanan kemananan serta keselamatan dan kesehatan kerja penyelenggaraan Rumah Sakit maka melengkapi sarana dan prasarana melalui pembangunan sekarang perlu dilakukan,”ujar Wawako.
Saat ini RSUD dr. Rasyidin Padang masih berstatus tipe C. Luas lahan yang telah terpakai oleh pembangunan adalah 4,9 Ha sedangkan yang sudah terpakai baru 16 persennya saja
Dijelaskan Direktur RSUD Padang Artati Suryani, anggaran pengembangan rumah Sakit ini berasal dari APBN melalui Pusat Investasi Pemerintah sebesar Rp. 83 milyar lebih. Selain untuk pembangunan fisik gedung juga dialokasikan untuk peralatan kesehatan yang masih belum dimilki.
“Setelah pengembangan pembangunan ini terwujud nantinya, kita tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,”ungkapnya.**