Rombongan Lemhanas RI, Tinjau Kebijakan Strategis Kota Padang

N3, Padang ~ Rombongan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) PPSA angkatan ke 20 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, tengah melakukan kunjungan ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dalam kunjungan tersebut, juga turut menyambangi Pemerintah Kota (Pemko) Padang.

Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Aula Abu bakar Jaar Balaikota Aie Pacah, Selasa (1/9), rombongan disambut Walikota Padang, H Mahyeldi bersama Asisten III Setdako Padang, Corri Saidan serta beberapa pimpinan SKPD di Pemko Padang.

Selaku pimpinan rombongan, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhanas RI, Mayjen TNI M.Nasir Majid mengatakan, rombongan yang hadir kali ini berjumlah 27 orang. Diantaranya terdiri dari TNI, Polri, PNS di berbagai Kementerian, unsur politik dan kalangan akademisi.

“Lemhanas, adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan. Seperti di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategi ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan,” terang M Nasir Majid,” dalam sambutannya.

M Nasir juga menyebutkan, maksud kedatangan rombongan Lemhanas ke Pemko Padang kali ini, yaitu ingin melihat kebijakan strategis Pemko Padang yang sehubungan dengan kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) PPSA ke 20 bagi Lemhanas RI.

Kemudian, dalam sesi tanya jawab, dari anggota Lemhanas menanyakan berbagai kebijakan strategis yang dilakukan Pemko Padang. Diantaranya, menanyakan apakah sudah ada Perda yang menyangkut peran atau sumbangsih perempuan dalam pembangunan Kota padang. Selain itu, juga terkait kesehatan, apakah alokasi anggaran yang tersedia mencukupi atau tidak. “Kemudian, kita juga menanyakan apakah sudah ada Pemko Padang melakukan pembangunan yang lebih ke wilayah pinggir pantai. Sebab, sama-sama kita ketahui, Kota Padang saat ini rentan untuk terjadinya bencana gempa dan tsunami,” tuturnya.

Sementara itu, Wako Mahyeldi menjawab seluruh pertanyaan yang ditujukan. Tentang peran perempuan di Kota Padang, Pemko Padang sudah memiliki SKPD khusus yakni BPMP-KB. “Untuk masalah ini, sudah ada Perda tentang disabilitas, yaitu sekaitan dengan mengantisipasi masyarakat berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Selanjutnya, sekaitan dengan kesehatan, pemko juga telah merancang Asuransi Semesta pada 2019 nanti. Ini melihat, masyarakat yang terdaftar dalam BPJS melalui APBN, belum tercover semuanya. “Maka, dengan bekerja dengan Pemerintah Provinsi Sumbar, kita mencari solusi dengan membuat Jamskesmas sakato. Untuk pendanaanya nanti dibagi dua,” imbuhnya.

Setelah itu, tentang konsep pembangunan di kawasan pinggiran pantai, pemko menyikapinya dengan mengeluarkan Perda tentang bangunan. Dalam bangunan ini, di dalam Perda mengharuskan mendirikan bangunan minimal bisa menahan gempa berskala 9 richter. "Selain itu, kita sedang berusaha menyiapkan bangunan shelter di pinggiran pantai. Seperti pada rumah sekolah atau rumah ibadah yang bertingkat 3 atau 4,” pungkasnya mengakhiri. david
Previous Post Next Post