Hal ini terungkap saat Walikota Padang membuka Job Fair 2015 di lantai satu G Sport Center jalan Gajah Mada.
“Pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran,” sebut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Padang, Frisdawati Boer membacakan sambutan walikota.
Untuk memecahkan masalah tersebut, informasi pasar kerja harus disebarluaskan kepada pencari kerja sehingga lowongan pekerjaan dapat terisi dengan baik. Sehingga diperoleh tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan pengguna tenaga kerja.
“Pencari kerja maupun pengguna tenaga kerja harus dipertemukan dalam satu kegiatan yaitu pameran kesempatan kerja (job fair) yang merupakan suatu program Kementerian Ketenagakerjaan RI dan juga program prioritas Pemko Padang,” katanya.
Di sisi lain Kadis Sosial dan Tenaga Kerja mengatakan saat ini di Kota Padang jumlah pengangguran mencapai 10.000 orang. Mereka seluruhnya dari berbagai strata pendidikan seperti SMP, SMA, S1, S2 dan S3.
“Jumlah pengangguran paling banyak dari S1 dan S2,” sebutnya.
Frisdawati menekankan, dengan digelarnya Job Fair selama dua hari (1-2 September) akan terserap pencari kerja sebanyak 400 orang. Sehingga 40 perusahaan yang mengikuti job fair kali ini akan memperoleh minimal seorang tenaga kerja baru.
“Harapan kita minimal 400 orang pencari kerja dapat terfasilitasi dan kalau bisa seribu orang,” cecarnya.
Frisdawati mengimbau kepada seluruh pencari kerja untuk mempersiapkan diri dengan segala kompetensi yang ada sehingga daya saing untuk mendapatkan pekerjaan jauh lebih besar dari mereka yang tidak mempunyai kompetensi.
“Jangan memilih-milih pekerjaan, setiap ada kesempatan manfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga potensi diri akan berkembang di mana di tempatkan,” imbaunya.**