N3, Bandung ~ Pada Hari Perhubungan Nasional 2015, yang diperingati setiap tanggal 17 September menjadi momentum bagi Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan fasilitas dan layanan transportasinya kepada masyarakat.
Ditemui usai upacara dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2015 tingkat Provinsi Jawa Barat di Halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis pagi (17/9), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pihaknya kini terus meningkatkan layanan tranportasi seperti pembangunan infrastruktur dan menambah jumlah kendaraan.
“Target Provinsi Jawa Barat di Perhubungan ini untuk infrastruktur seperti Bandara Kertajati. Rencana kita operasi di 2017. Dan diharapkan untuk tahun ini untuk Metropolitan Bandung kita akan mendapatkan 200 lebih kendaraan untuk Bus Rapid Transit (BRT),” ujar Dedi.
“Dan untuk transportasi Metropolitan Cirebon, kita juga akan mendapatkan transportasi BRT juga,” tambah Dedi.
Selain itu, Dedi pun menjelaskan mengenai konektivitas tranportasi kereta yang juga terus dibangun. Ia mencontohkan beberapa waktu telah dilakukan groundbreaking untuk Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan untuk Cawang (Jakarta) – Bogor dan berharap konektivitas itu terus ditingkatakan dengan membangun LRT Cawang (Jakarta) – Delta Mas.
Sementara untuk perhubungan laut, saat ini Jabar pun telah melakukan kerjasama dengan PT Pelindo II untuk membangun kanal Cikarang-Bekasi-Laut (CBL). Dedi mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pergerakan dan menekan biaya produksi.
Selain CBL, ada juga proyek pembangunan untuk Pelabuhan Cirebon dengan area seluas 50 ha. “Tahun ini juga akan memulai pembangunan Pelabuhan Cirebon dengan Pelindo II seluas reklamasi pantai 50 hektar. Itu diharapkan akan konektiviti dengan Bandara Kertajati,” kata Dedi.
Rencanan pembangunan infrastruktur transportasi tersebut, juga akan didukung dengan mengaktifkan kembai jalur-jalaur kereta api, seperti dari Rancaekek – Tanjung Sari dengan harapan akan terkoneksi pula dengan Bandara Kertajati.
Sementara itu, Plt. Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa yang hadir sebagai inspektur upacara, juga membacakan sambutan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Dalam sambutannya, Harhubnas 2015 yang bertema “Melalui Peringatan Harhubnas Tahun 2015 Kita Tingkatkan Pelayanan Publik Perhubungan dengan Kerja, Kerja, dan Kerja” agar menjadi momentum untuk introspeksi diri aparat di sektor Perhubungan dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
“Peringatan Hari Perhubungan Nasional kali ini harus dimaknai sebagai momentum untuk merenungkan kembali terhadap kinerja kita dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Iwa membacakan sambutan Menhub.
Usai sambutan, Iwa pun memberikan beberapa penghargaan. Seperti penghargaan kepada peserta Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota Tahun 2015, yang diraih Kota Cimahi, Kabupaten Subang, dan Kota Sukabumi.
Sementara untuk Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT), diraih oleh Diki Suharto (Pengemudi Angkutan Kota Kab. Sumedang), Budi Dalimunthe (PT Batara Titian Kencana Kota Bandung), dan Asep Kosim (Pengemudi Bus PO Karunia Bakti Kab. Tasikmalaya).
Ada juga penghargaan kepada Pelajar Pelopor Keselamatan Transportasi Darat, yang raih oleh M Rusdi (SMKN 2 Kota Sukabumi), Cahaya Dwi Zulia (SMAN 3 Kab. Karawang), dan Mayong Firdaus (SMAN 1 Kota Bogor).
Pada kesempatan ini, digelar pula beberapa moda tranportasi baru yang bisa digunakan masyarakat, seperti Bus Damri, Bus Tranjabodetabek, Bus Sekolah bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Taksi untuk wilayah Metropolitan, hingga angkot dengan fasilitas wifi. Ada pula demo dari para pengendara bermotor mengenai safety riding atau cara berkendaraan yang aman dan nyaman.
Hadir pula pada upacara, Staf Ahli Kementerian Perhubungan RI, Walikota Bandung, Walikota Bogor, perwakilan Bupati/Walikota se-Jawa Barat, para Kepala FKPD di lingkungan Pemprov Jabar, para Kepala Dinas Perhubungan Kab./Kota di Jawa Barat, para tamu undangan, serta para peserta upacara yang merupakan karyawan di lingkungan kantor sektor perhubungan di Jawa Barat.**