Pembekalan Teknis Kakao,Kopi dan kelapa Tuk Mahasiswa Unand

Nn, Lubukminturun ~ Gubernur Irwan Prayitno melalui Dinas Perkebunan melakukan pembekalan teknik Kakao, Kopi dan Kepala kepada Mahasiswa KKN Tematik Unan dan juga melakukan Pelantikan Pengukuhan Forum Kakao Sumatera Barat, di Aula BBI Lubuk Minturun Padang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor Unand Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MM, Kadis Perkebunan Ir. Fajaruddin, Ketua Forum dan pengurus Kako Sumatera Barat.
Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, keberadaan budaya dan sifat orang Sumatera Barat yang suka berdagang dan berwirausaha yang ada pada setiap diri masyarakat Sumatera Barat mesti kita hidupkan secara baik. Kembangkanlah kreatifitas diri kita sendiri dalam aktifitas yang ada ada, apalagi kita sudah menyandang gelar sarjana.
Jika kita menghukum diri kita untuk bekerja sebagai PNS atau bekerja pada perusahaan akan mematikan dinamika hidup kita untuk kemandirian hidup, karena selalu memperhatikan pengumuman pendaftaran pembukaan lapangan kerja. Sebagai tamatan pendidikan bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, seharusnya kita mampu menciptakan lapangan kerja itu sendiri dengan potensi dan lahan yang cukup baik di daerah ini, harapnya.
Irwan Prayitno juga menambahkan, beberapa komoditi perkebunan yang menjadi unggulan Sumatera Barat, Kakao, Kopi dan Kelapa menjadi tujuan utama dalam setiap program yang dilakukan pemerintah. Lebih dari 3 juta batang bibit unggul setiap tahunnya diberikan secara gratis kepada masyarakat dan petani baik melalui dana APBD maupun dana APBN, kepala sawit, kelapa, kakao, kopi, pala, dan cengkeh.
Sampai tahun 2014 luas tanam kakao kita di Sumatera Barat sudah mencapai 154.129 ha, kelapa sawit 374.337 ha, Kopi arabika 21.794 ha, kelapa 91.438 ha dengan produksi masih belum optimal. Oleh karena itu untuk menunjang perbaikan tanaman perkebunan rakyat/petani diperlukan adanya peningkatan SDM serta keterampilan dari petani dalam mengelola kebun yang dimiliki secara baik dan bermutu.
Menyadari kondisi ini, kita perlu melibatkan dari pihak-pihak yang terkait dapat menjembatani pemerintah dengan petani, pengusaha, stakeholder lain termasuk dengan pemerhati.
Di Sumatera Barat saat ini kita melakukan kerjasama dengan Swisscontack untuk komoditi kakao pada 3 kabupaten/kota, yang tentnya akan dapat mendorong mempercepat perbaikan pengelolaan kebun kakao yang dimiliki petani. Dan hari ini kita kukuhkan forum kakao Sumatera Barat yang diharapkan nantinya akan dapat membantu serta aktif melakukan pendampingan bagi petani dalam keberlanjutan  komoditi kakao.
Mudah-mudah dengan kemajuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani, kita secara perlahan-lahan akan dapat menurunkan angka kemiskinan di daerah ini secara sinigfikan, harapnya. Zrd
Previous Post Next Post