Kepolisian Malaysia Temukan 139 Kuburan Masal Pengungsi Rohingya dan Bangladesh

Nn, Malaysia ~ Pemerintah Malaysia menemukan 139 kuburan masal yang diduga berisi jenazah imigran gelap asal Myanmar dan Bangladesh. Kuburan masal ini tersebar dari dua lusin kamp perdagangan manusia di dekat kawasan perbatasan Thailand.

Penemuan kuburan ini setelah sebelumnya ditemukan kuburan masal lainnya di wilayah perbatasan Thailnd pada awal Mei lalu.

Para pengungsi dari Myanmar dan Bangladesh menggunakan jalur Thailand selatan dan utara Malaysia. Jalur ini merupaka rute utama bagi penyeludupan manusia yang mengangkut pengusi Rohingya dan warga Bangladesh. Semenjak Thailand menindak tegas pelaku perdagangan manusia, para pelaku “human trafficking” tidak berani melewati rute itu lagi untuk masuk ke Negara Thailand.

Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengatakan, kejadian ini merupkan kejadian yang serius, dan melanggar norma kemanusian ujarnya kala melakukan konfrensi pers seperti dilansir dari Tv3 Malaysia.

Saat ini Negara Malaysia telah bekerjasama dengan pemerintah Thailand untuk mengungkap jaringan perdagangan manusia. Dari data yang dikumpulkan kepolisian Malaysia, tercatat ada 28 kamp  pengungsian yang telah terbengkalai. Letak kamp tersebut berjarak sekitar 500 meter dari perbatasan Thailand. Operasi ini telah berlangsung sejqk 11 Mei silam dan terus berlangsung hinga saat ini, cakapnya.

Tercatat ada sekitar 1.1 juta warga Ronghiya di Myanmar yang kini mencari suaka karena tidak memiliki kewarganegaraan. Mereka hidup dalam kondisi terdiskriminasi. Saat ini ada hampir 140 ribu warga mengungsi dari Myanmar akibat bentrok yang terjadi dengan umat Budha Myanmar di Negara bagian Rakhine pada 2012 silam.

Diawal Mei ini lebih dari 3.000 imigran Myanmar dan Bangladesh terdampar diperairan Malaysia dan Indonesia. Di Aceh tercatat lebih dari 1.700 imigran Ronghiya dan Bangladesh terdampar di Aceh sejak pecan silam.

Malaysia dan Indonesia sepakat untuk menampung sementera para pengungsi uyang 7.000 pengungsi lainnya diperkirakan masih terombang-ambing dilautan lepas. Namun pihak pemerintah Thailand sendiri tidak sejalan dengan Indonesia dan Malaysia. Pemerintah Thailand tak akan menampung para pengungsi, namun pemerintah Thailand akan memberikan bantuan ke kapal imigran yang ada ditengah laut, meskipun begitu pemerintah Thailand tidak akan mendorong kapal imigran ini keluar dari perairan Thailand seperti pemerintah Thailand lakukan sebelumnya. (Valhalla)
Previous Post Next Post