Revitalisasi Legenda Malin Kundang

nusantaranews ~ Sejak “dikutuk jadi batu” hingga melegenda ratusan tahun kemudian, baru sekarang kapal Malin Kundang dikeruk dari pasir yang sudah menimbun bagian badan dan geladaknya. Hal itu dilakukan Pemerintah Kota Padang agar kapal si anak durhaka ini persis seperti dahulu, yaitu tersandar di muara sungai Pantai Air Manis.
Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad langsung turun tangan melakukan pengerukan sedimen, menandai dimulainya revitalisasi Batu Malin Kundang dan kawasan wisata Pantai Air Manis.  Wakil Ketua DPRD Padang Muhidi, Dandim 0312 Letkol Wahyudi serta dari unsur Lantamal Teluk Bayur, langsung turun tangan menandai dimulainya pengerjaan pengerukan sedimen di Pantai Air Manis tersebut. 
Menurut Sekda Nasir Ahmad, pengerukan pasir dan sedimen di sisi Batu Malin Kundang dilakukan guna mengembalikan kondisi aslinya. Agar wisatawan yang datang dapat menikmati Legenda Malin Kundang yang sudah mendunia tersebut.
“Dengan demikian, minat wisatawan untuk datang ke objek wisata Pantai Air Manis akan lebih bertambah,” ujar Nasir Ahmad disela kegiatan pengerukan yang dilakukan menggunakan satu unit eskavator disamping peralatan manual, cangkul dan sekop.
Selain melakukan pengerukan, lanjut Sekda, Pemko bersama Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Pantai Air Manis juga akan merelokasi lapak “pedagang kreatif lapangan” (PKL) yang menempati di sekitarnya. PKL tersebut akan ditempati di seberang sungai dengan penataan yang lebih baik. “Nantinya relief yang terdapat di dinding bukit sebelah timur Batu Malin Kundang tidak tertutup lagi oleh lapak pedagang, sehingga pengunjung dapat menyaksikan lebih leluasa,” jelasnya.
Sekda menambahkan, penataan Pantai Air Manis dengan Batu Malin Kundangnya sudah disusun masterplannya sesuai konsep Kawasan Wisata Terpadu (KWT) yang telah disayembarakan beberapa waktu lalu. “Kita sudah persiapkan masterplannya, dan DED-nya sudah selesai. Pada 2016 nanti akan kita mulai realisasi pembangunannya,” imbuhnya. rel
Previous Post Next Post