Untuk menjaga sinergisitas, kedua perusahaan merayakan joint anniversary untuk ketiga kalinya, dimana Bank Nagari di daulat sebagai tuan rumah perayaan yang digelar di Kantor Pusat Bank Nagari di Jalan Pemuda Padang.
Perayaan ini juga dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim, Kapolda Sumbar, Kejati Sumbar beserta stakeholder terkait. Begitupun dari Bank Nagari dan PT SP , jajaran direksi dan karyawan masing-masing perusahaan turut hadir dalam momen perayaan joint anniversary tersebut.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi menjelaskan bahwa perayaan bersama HUT ini telah dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya. Hal Ini pertanda bahwa dua perusahaan ini memiliki sinergisitas yang kuat untuk menunjang pembangunan baik dari sektor ekonomi dan sektor riil di Sumbar.
Hingga saat ini, Bank Nagari sudah memiliki asset sebesar Rp18,5 triliun dan market share 30 persen dari 27 Bank yang ada di Sumbar. Ini tidak lepas dari dukungan pemegang saham, muspida dan masyarakat sehingga bank ini bias memberikan kontribusi dalam perkembangan perekonomian Sumbar. Walaupun di tahun 2015 pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbar kurang bagus, namun berkat dukungan semua pihak, Bank nagari menargetkan asetnya mencapai Rp20 triliun ungkapnya.
Sementara itu Benny Wendry, Direktur Utama PT SP mengharapkan, agar kerjasama yang telah terjalin apik selama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan lagi.
“Sebagai mitra Bank Nagari, kami dari PT SP berharap di usia 53 tahun semakin meningkatkan kualitasnya dan meningkatkan pelayanan terhadap nasabah sehingga Bank Nagari semakin dicintai dan dipercayai masyarakat”, kata Benny.
Benny menambahkan bahwa di usia 105 tahun PT SP sudah menjadi living company. Tidak banyak perusahaan yang mampu mencapai usia ratusan tahun, ada yang silih berganti hilang. PT SP sudah mengalami pasang surut perkembangan, berkat kerja keras dan komitmen karyawan dan dukungan Semen Indonesia Group dan Bank Nagari maka PT SP tetap eksis dan terus berkembang pesat, Urai Benny.
Selama ini PT SP telah memanfaatkan kredit Bank Nagari untuk pembangunan Semen Padang Hospital dan pembangunan PLTU 2 x 65 Megawatt untuk mendukung listrik Indarung IV. Ia berharapdengan terbangunnya PLTU ini kelancaran operasi bias terlaksana secara baik dan tidak terjadi emesi debu. “Hal ini bias terlaksana dengan baik karena dukungan stakeholder dan Bank Nagari. Semoga kinerja kita semakin baik dan bertumbuh pesat”, pungkasnya.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga berujar, “matang tentunya lebih baik dalam menjalankan usahanya. Jika tua, tentunya tidak memiliki kemampuan”, ungkapnya. Ini menggambarkan bahwa Bank Nagari dan PT SP semakin matang dalam meningkatkan maupun mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sumbar, tambah IP.
Kematangan ini terlihat dari hasil kinerja dan prestasi yang ditunjukan kedua perusahaan ini. Jika di pulau Jawa memiliki banyak perusahaan besar, di Sumbar kita hanya memilki dua perusahaan besar yaitu Bank Nagari dan PT SP saja, tutur beliau.
Menurut IP ini tidak terlepas dari factor geografis Sumbar yang jauh dari pasar, lalu jauh dari material, dan SDM yang kurang efisien. “Dua perusahaan inilah yang mampu mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Semoga bias terus jaya, tutur IP diakhir penyampaiannya. (***)