Gubernur Keluarkan Siaran Pers Respon Kenaikan BBM

nusantaranews ~ Pemerintah pusat telah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp.2.000 yang telah berlaku sejak tanggal 18 September 2014 sebagai bagian dari kebijakan reformasi struktural. Kebijakan tersebut merupakan pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke sektor - sektor produktif. Kebijakan ini juga akan berdampak positif berupa penurunan subsidi pemerintah yang dapat menyehatkan postur anggaran pemerintah. 
Selain itu, penurunan subsidi ini akan dialokasikan untuk peningkatan stimulus fiskal terutama berupa pembangunan infrastruktur daerah seperti sarana dan prasarana perhubungan, irigasi, serta peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Ketiga hal tersebut merupakan komponen penting dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam jangka pendek, kebijakan tersebut memiliki dampak berupa peningkatan inflasi yang akan menggerus daya beli masyarakat terutama golongan ekonomi lemah. Namun demikian, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipastif berupa pemberian kompensasi yang diharapkan dapat menopang daya beli masyarakat.

Sebagai antisipasi terhadap potensi kenaikan harga lebih lanjut, pemerintah daerah akan melakukan sejumlah langkah – langkah sebagai berikut : 
  1. Menghimbau kepada masyarakat agar kenaikan harga BBM tersebut tidak diikuti dengan kenaikan harga barang – barang lain secara berlebihan seperti tarif angkutan umum dan harga barang lainnya, 
  2. Bekerjasama dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar khusus untuk komoditas beras di sejumlah pasar strategis, 
  3. Melakukan koordinasi dengan distributor bahan kebutuhan pokok agar tidak menaikkan harga secara berlebihan, 
  4. Melakukan monitoring pergerakan harga secara ketat untuk mengidentifikasi apabila terjadi kenaikan harga diluar kewajaran, dan 
  5. Memperkuat koordinasi dan kerjasama antar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten/kota dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan di setiap daerah.
Previous Post Next Post