nusantaranews.net ~ Guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam Ujian Nasional (UN), MTsN Model Padang terus berupaya mengenjot dan memotivasi guru agar dapat mencurahkan segala kemampuannya untuk membekali siswa dalam mengikuti pelajaran tambahan disekolah.
Karena tanpa adanya pembekalan yang matang, UN memang merupakan momok bagi setiap siswa yang menjalaninya, apalagi kalau bicara soal lulus dan tidak lulus. Makanya perlu dilakukan suatu persiapan yang panjang untuk mengasah kemampuan, tidak hanya pihak sekolah tetapi juga para siswa.
Ini disampaikan Kepala Sekolah MTsN Model Padang Chandra Karim, S.Pd kepada wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam mencapai hal tersebut diatas pihak MTsN Model Padang telah mempersiapkan strategi yang matang sesuai visinya Unggul Dalam Prestasi, Berdaya Saing Internasional di Bidang IMTAQ dan IPTEK yang Berbudaya Lingkungan dan Bernuansa Surau dengan ;
1. Mengaktifkan peran KKG Bidang Studi yang di UN kan.
2. Mengistruksikan pada KKG untuk menganalisa materi pelajaran lalu dengan mengelompokkannya menjadi 70 persen materi mudah dan sedang dan 30 persen materi sulit.
3. Mengistruksikan pada KKG untuk mengecek kesesuaian bahan ajar PSU dengan indicator SKL.
4. Menginstruksikan pada guru bidang studi kelas IX agar menyelesaikan seluruh materi pelajaran semester 2 pada tanggal 28 Februari 2014.
5. Membagi siswa menjadi lokal-lokal kecil beranggota 20 orang dengan nilai rata-rata seluruh lokal sama.
6. Membagi bimbingan dalam empat tahap;
3. Mengistruksikan pada KKG untuk mengecek kesesuaian bahan ajar PSU dengan indicator SKL.
4. Menginstruksikan pada guru bidang studi kelas IX agar menyelesaikan seluruh materi pelajaran semester 2 pada tanggal 28 Februari 2014.
5. Membagi siswa menjadi lokal-lokal kecil beranggota 20 orang dengan nilai rata-rata seluruh lokal sama.
6. Membagi bimbingan dalam empat tahap;
Tahap bimbingan Pertama ; Pemetaan kompetensi siswa, yang pelaksanaannya pada minggu ke I Desember 2013 sampai dengan minggu ke II Februari 2014. Dengan tujuan pada akhir bimbingan mendapat gambaran kompetensi siswa. Yang mana dalam pelaksanaanya seluruh siswa telah memiliki bahan ajar yang akan dibahas selama program. Kemudian melalui bimbingan guru, siswa harus menuntaskan 70 persen materi mudah dan sedang dari SKL setiap mata pelajaran UN. Begitupun Try Out (evaluasi) dalam bentuk Pra UN Kota Padang, yang pelaksanaannya pada Minggu III Februari
Tahap bimbingan Kedua dengan tujuan remedial mata pelajaran yang di UN kan pelaksanaannya 3 minggu yaitu minggu ke IV Februari 2014 sampai dengan minggu ke II Maret 2014. Dan untuk Try Out (evaluasi) yang dilakukan oleh tim pada tanggal 17 – 20 Maret 2014.
Tahap bimbingan III dengan tujuan remedial atau penambahan 30 persen materi sulit dengan pelaksanaan melalui mengelompokkan siswa berdasarkan hasil try out. Siswa yang telah tuntas 70 persen materi mudah dan sedang seta siswa yang belum tuntas per mata pelajaran. Sedang siswa yang belum tuntas 70 persen materi mudah dan sedang dibimbing kembali materi yang sama. Dan siswa yang telah tuntas 70 persen materi mudah dan sedang diberikan materi 30 persen yang kategori sulit. Untuk pelaksanaannya selama 1 minggu yaitu minggu ke II April 2014.
Dan tahap bimbingan terakhir dengan tujuan untuk pemantapan materi. Pelaksanaan bimibngan dengna mengembalikan kelompok siswa semula dan menglang kembali materi dalam bentuk latihan soal-soal. Pelaksanaanya selama 2 minggu yaitu minggu ke 3 dan 4 April 2014 selain itu, juga dilaksanakan 2 kali try out yang dilakukan oleh MK2MTs dan tim pada minggu 3 dan 4 April 2014.
Tentunya dengan harapan, program belajar tambahan ini dapat memperoleh hasil tingkat presentase kelulusannya mencapai 100 persen, dengan nilai rata-rata UN siswa 7 dan siswa unggulan bisa meraih nilai UN tertinggi minimal tingkat Kota Padang, harapnya.**