Padang, Nn -- Warga Benteng Kelurahan Cupak Tangah Kecamatan Pauh mengeluhkan keberadaan Pembangkit Listik Tenaga Gas (PLTG) di lingkan mereka. Pasalnya, sejak PLTG tersebut berdiri, hampir tak ada kepedulian dari pihak PLTG kepada masyarakat setempat.
"Kita lihat di Pasar Baru terang benderang oleh lampu, tapi kami dilingkungan PLTG sendiri justru gelap gulita. Jalan-jalan kami tak ada lampu penerangnya," ujar Ketua Mushalla Nurul Hidayah, Syamsul Bahri Tanjung didepan anggota DPRD Kota Padang dan Camat Pauh yang mengunjungi mushalla tersebut.
Kepada mushalla ini pun, kata Syamsul Bahri, hampir tak ada bantuan PLTG. "Ini yang kami sesalkan dan sudah saatnya kami sampaikan secara lisan kepada anggota dewan, sebelum kami sampaikan secara tertulis," ujar pria yang juga Ketua LPMK Cupak Tangah tersebut.
Camat Pauh Wardas Tanjung berjanji untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik-baik. "Tidak ada persoalan yang tidak terselesaikan. Silahkan layangkan surat kepada kami, nanti kita proses sesuai aturan yang ada," ujarnya.
Dikatakan Wardas, persoalan ini menyangkut hak warga yang harus diperjuangkan. Walau pihak PLTG (PLN) telah memasukan tanah ini sebagai asetnya, tetapi masyarakat belum merasa menyerahkan. "Kami berharap, anggota dewan menyuarakan persoalan ini di lambaga dewan," cakapnya.
Sementara itu, anggota DPRD yang hadir berjanji untuk memperjuangkan aspirasi warga Benteng Cupak Tangah. "Kami akan menyuarakan aspirasi warga tersebut, dan salah satu tujuan kegiatan ini memang untuk menjemput aspirasi masyarakat," ujar Jafri, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Padang, yang diamini anggota dewan lainnya, yaitu Jamasri Tanjung, Erison, Usman Ismael, dan Novery. Zamri Yahya