Nn, Padang -- Ditegaskan lagi jangan ada lagi surat menyurat kantor yang tidak profesional disetiap SKPD. Saat ini saya masih melihat surat-surat yang salah, nomor surat, tujuan surat, tanggal surat ini sesuatu yang seharus tidak terjadi jika setiap kita bekerja bersungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam Upacara Hari Bakhti Rimbawan tahun 2013 di halaman Kantor gubernur Senin pagi ( 18/3). Hadir dalam acara itu, Sekdaprov. Dr. H. Ali Asmar, MPd, para Asisten, Staf Ahli Gubernur, kepala SKPD dilingkungan Pemprov. Sumatera Barat.
Lebih lanjut Gubernur Irwan Prayitno menegaskan, selain itu dalam menganalisa menyikapi surat masuk, setiap surat yang nama dari parpol yang namanya minta bantuan tidak susah dilayani, karena surat-surat seperti sudah ada pula prosedurnya aturan lain, jadi sebaiknya masuk tong sampah saja.
Hal-hal semacam ini seharusnya setiap aparat di Sumatera Barat mesti mau mempelajari aturan yang ada, jangan ada pikiran-pikiran yang sifatnya mengakali untuk sesuatu kepentingan. Dahulukanlah kepentingan pelayanan untuk masyarakat banyak, sebagai sebuah tekad semangat komitmen pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Sumatera Barat, tegasnya.
Irwan juga menekan, jika ada lagi kesalahan-kesalahan yang demikian rupa akan kita berikan fanismen sebagai pembelajaran diri, agar terbangun rasa tanggungjawab terhadap setiap amanah tugas yang diemban.
Terutama para esleon II yang telah berkerja sekian lama, berpendidikan, sudah S2 bahkan S3 karena tidak melakukan koreksi dan pemahaman terhadap makna surat, sehingga mau saja terpola oleh staf golongan II yang jelas masih kurang pengalaman dan pengetahuannya, sehingga muncul kesalahan yang tidak perlu, karena itu perlu kita tindak.
Kepada segenap aparat dilingkungan pemprov Sumatera barat, jadikan setiap perkejaan itu sebagai hargadiri, dan bangun rasa malu jika ada kesalahan, sehingg kita mampu menjadi aparat yang benar-benar bekerja untuk kesejahteraan masyarakat. harapnya. zardi