Nn, Padang -- Pendirian PAUD disetiap kelurahan merupakan wujud perhatian Pemko Padang terhadap pendidikan, dengan menyadari bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memang dibutuhkan. Selain didik dalam keluarga, PAUD menjadi tempat awal pembentukan karakter demi terciptanya anak yang cerdas dan berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP saat meresmikan gedung baru PAUD Harapan Bunda yang beralamat di RT.04 RW.05 Kel. Olo Kec. Padang Barat. Dihadiri Kepala Dinas BPMPK Edwar Imusman, Pelaku-pelaku PNPM, Camat Padang Barat, Lurah Olo, RW, RT, LPM se-Padang Barat, BKM, Kelompok Yasin dan PKK Kel. Olo.
“Saat ini PAUD menjadi tolak ukur atau dasar dalam melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, oleh sebab itu pergunakanlah gedung baru ini semaksimal mungkin dengan kebersamaan dan kekompakan yang tetap terjalin”, ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengharapkan masyarakat Olo agar memperhatikan anak-anak yang tidak sekolah untuk diajak ke sekolah. Karena saat ini pemerintah telah menyediakan sekolah gratis, dan tidak ada lagi alasan untuk tidak bersekolah.
“Kalau ada orang tua yang tidak mau menyekolahkan anaknya, berarti orang tua tersebut akan berhadapan dengan hukum” terang Mahyeldi. Disamping itu, Mahyeldi menginformasikan kepada masyarakat Olo bahwa tahun ini Pemko Padang bekerjasama dengan Propinsi Sumbar memberikan beasiswa bagi anak-anak yang tidak mampu untuk melanjutkan sekolah di tingkat SMA/SMK.
Pembangunan gedung baru PAUD Harapan Bunda merupakan Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Kota Padang Tahun 2011, sumber dana berasal dari APBD Kota Padang sebesar Rp 75 Juta, APBN Rp 75 Juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp 64.512.000,- dengan volume 68 M2 dan jangka waktu pengerjaannya lebih kurang 60 hari.
Mahyeldi juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat yang begitu besar dalam pembangunan gedung baru PAUD Harapan Bunda, dan mengharapkan agar partisipasi masyarakat juga besar dalam hal perawatan dan pengembangan PAUD Harapan Bunda itu. “Dan jangan lupa, ramah terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan dan menggiatkan gotong royong juga membutuhkan partisipasi masyarakat”, tambah Mahyeldi. **