Nn, Padang, -- Sebanyak 1400 ruang ruang kelas yang rusak akibat gempa tahun 2009 lalu belum bisa diperbaiki, ini merupakan tanggungjawab pemerintah provinsi. Sedangkan pemerintah pusat memberikan bantuan baik itu bantuan dari NGO, Negara Asing, LSM maupun donatur. Dan sampai saat sekarang kita masih kekurangan dana untuk memperbaikinya. Akibat gempa tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno ketika meresmikan SMPN 25 di Padang. Dikatakan Gubernur Sebanyak 12 unit sekolah Di Padang maupun di Kabupaten Padang Pariaman telah dibantu JICA, JICS dan Pemerintah Jepang. Kalaulah kita tidak dibantu belum tentu kita dapat menyiapkan gedung ini satu persatu.
Ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Jepang terhadap Indonesia khususnya Sumatera Barat untuk membantu membangun kembali gedung sekolah yang rusak pasca gempa 2009 lalu.
Peresmian sekolah tersebut juga dihadiri Dubes Jepang untuk Indonesia Yokhinori Katori beserta rombongannya, Walikota Padang yang diwakili Sekdako Emzalmi, Bupati Padang Pariaman yang diwakili Staf Ahli Syafrizal dan Kepala Badan BPBD Sumbar Yazid Fadli
Lebih lanjut Irwan menambahkan, bantuan yang telah diberikan dari banyak pihak belum cukup, tapi Pemerintah Provinsi masih butuh bantuan. Sampai saat ini kita terus bekerjasama dengan Pemerintah Jepang seperti magang siswa siswa kita di Jepang.
Ikut memberikan sambutan Dubes Jepang untuk Indonesia, Yokinori Katori dikatakannya, Indoensia dan Jepang mempunyai hubungan yang sangat baik, hal ini terlihat pada penanggulangan bencana yang baru baru ini juga terjadi pada kedua negara.
Bangunan sekolah yang kita resmikan sekarang ini merupakan untuk siswa siswa yang terbaik untuk masa depan bangsa Indonesia. Kedepan Pemerintah Jepang mengharapkan kerjasama yang lebih baik lagi kedepannya. Ungkap Dubes. Peresmian sekolah ini ditandai dengan penandatangan prasasti yang dilakukan oleh Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman, Dubes Jepang untuk Indonesia dan Gubernur Sumatera Barat. Zardi
Post a Comment