Nn, Padang – Telah dua bulan berjalan, namun kondisi bangunan fisik gedung dan Lansekap gedung bersama Universitas Negeri Padang (gedung H) yang dibiayai oleh APBN sebesar Rp. 11.899.000.0000, nomor kontrak 44/PLK/KONTRAK/PEMB/RM/Unand/2011 yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Mitra Gusnita Nanda baru berkisar 10 persen, padahal sisa waktu pengerjaan tinggal empat bulan lagi. Kondisi demikian membuat kontraktor harus menerima surat peringatan yang ke dua dari pihak Unand.
Direktur PT. Mitra Gusnita Nanda Daulay ketika dikonfirmasi mengaku, keterlambatan ini adalah kesalahan teknis, yaitu terjadinya perobahan gambar dari perencanaan semula. Sehingga bangunan harus bergeser dan struktur tanahpun harus disondir ulang kembali.
Direktur PT. Mitra Gusnita Nanda Daulay ketika dikonfirmasi mengaku, keterlambatan ini adalah kesalahan teknis, yaitu terjadinya perobahan gambar dari perencanaan semula. Sehingga bangunan harus bergeser dan struktur tanahpun harus disondir ulang kembali.
“ini bukan semata, kesalahan dari pihaknya, selain kesalahan teknis diatas, kondisi lingkunganpun kurang mendukung. Akibatnya, pihaknya harus menerima SP 2 dari pihak Unand” tutur Daulay siang tadi di ruang kerjanya kepada wartawan nusantaranews.net.
Sehubungan tidak terpampangnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan plang proyek yang tidak transparan, seperti tanggal dan waktu dimulainya pengerjaan dan berapa lama waktu pengerjaan, menurut Daulay, “ini telah sesuai petunjuk dari pihak Unand, namun apabila ini diharuskan, maka ia akan mengganti plang proyek tersebut,”. Katanya.
Sementara ketua panitia dari pihak Unand Prof.Ir.H. Zaidir. MS.Dr.Eng saat dikonfirmasi tidak berada ditempat. Salah seorang stafnya mengatakan bahwa beliau sedang berada di Jakarta. “Bapak sedang ke Jakarta, mungkin lusa datang,” ucapnya. tim
Post a Comment