Nn, NTB -- Direktur PT. Andalas Tuah Sakato, Ir. Rahmat Saleh dalam kesempat itu juga menyampaikan bahwa dahulunya Sumbar dikenal sebagai memiliki produk pala terbaik yang amat disenangi banyak orang. Namun saat masyarakat kita seakan-akan telah terlena, dimana saat ini perkebunan pala tidak lagi berkembang secara baik. Padahal olahan pasar dunia untuk ekspor pala amatlah sangat menjanjikan keuntungan dan harga yang stabil dipasaran global.
Kita berharap pemerintah dan masyarakat Sumbar, mampu kembali melakukan pemertaan lahan untuk pengembangan pala yang sesungguhnya amat cocok di daerah ini. Dulu sekitar 40 tahun yang lalu manisan pala Sumbar telah menjadi komoditi yang digemari sebagai makanan, sekarang kelihatannya daerah lain mampu mengembangkan dan mengemas sebagai makan yang bernilai.
Mudah-mudah Pemerintah Provinsi Sumbar yang saat ini, mau mencetus ide / gagasan dengan tema “ Pengembangan 1000 Pohon Pala “ di masing-masing kab/ko se Sumatera Barat, sebagai sebuah langkah pelestarian tanam komoditi yang bernilai ekspor tinggi, harapannya........... (bersambung)
Post a Comment