Gubernur Buka Musda VIII BKOW Sumatera Barat.

Nusantaranews, Padang -- Perempuan adalah manusia yang potensi, namun tidak begitu kenyataan yang ada, hal ini di contohkan  perbandingan antara jumlah perempuan yang menjabat sebagai pejabat public, baik yang menjabat sebagai Gubernur/ Bupati/ Walikota dan jabatan pada pemerintahan lainnya dengan kaum laki-laki yang telah berkiprah pada semua sektor kehidupan pada saat ini. Oleh karenanya, perlu ditekankan kenyataan dilapangan bahwa dalam dunia pendidikan perempuan selalu menjuarai pada hampir semua tingkat pendidikan, malah sampai pada Olympiade Sains pada tingkat dunia juga perempuan yang mendominasi kejuaraan tersebut jika dibandingkan dengan kaum laki-laki.

Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada pembukaan Musyawarah Daerah BKOW Sumatera Barat ke VIII, di Auditorium Gubernuran

Maka untuk mengoptimalkan pemberdayaan peran perempuan pada masa mendatang, diperlukan perhatian kita bersama, terutama peran BKOW di Sumatera Barat, sementara tugas pemerintah untuk mengaktualkan berbagai potensi perempuan dengan beberapa strategis penting antara lain, seperti merobah maendset dan perilaku perempuan yang hanya untuk dirumah tangga semata, mempertahankan dan selalu mengaktualkan ketahanan mental yang dimiliki seorang perempuan dalam mengadapi berbagai cobaan yang selama ini sudah teruji dalam kehidupan masyarakat. Serta pemerintah harus berani memposisikan perempuan dalam jabatan strategis bagi perempuan yang meliki kualitas yang teruji.

dikatakan Irwan Prayitno, perempuan di Sumatera Barat sebagai peran Bundo Kanduang yang dituntut untuk mengurus rumah tangga dan membina generasi keturunan, juga harus terakomodasi dalam kehidupannya sebagai penyandang sistem materilinial dalam Adat Minangkabau yang tidak dapat dipungkiri keberadan seorang perempuan di alam Minangkabau dewasa ini, tentunya kedua dimensional sebagai peran Perempuan dan Bundo Kanduang ini akan menjadi PR bagi kepengrusan BKOW akan datang.

Dalam kesempatan pembukaan Musda, Gubernur memberikan apresiasi kepada pengurus BKOW di bawah kepeminpinan Ibuk Wiwit Marlis Rahman yang telah banyak mencapai keberhasilan program kerjanya.    

Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Linda Agum Gumelar selaku kynot spiker dalam Musyawarah Daerah VIII BKOW Sumatera Barat dalam makalahnya menyampaikan,  bahwa pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan berbagai sektor kehidupan diantaranya pemberdayaan perempuan dengan memperluas jejaring untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs), karena kenyataannya pada saat ini perempuan yang mengembangkan potensi dirinya pada bidang pemerintahan tingkat Eselon I pada departemen-departemen baru 7,8 %.

Prosentase tersebut sangat tidak sebanding dengan jumlah perempuan dan anak yang berdasarkan sensus penduduk sudah pencapai 70 %, tentunya perbandingan prosentase antara kesempatan yang diperoleh dengan prosentase jumlah penduduk sebagai ranah dalam kepentingan politik sangat tidak signifikan arti dari sebuah pemberdayaan perempuan tersebut.

Lebih lanjut Linda Agum Gumelar memberikan dorongan kepada pemerintah Sumatera Barat agar mengoptimalkan terwujudnya MDGs di Sumatera Barat pada masa mendatang sesuai dengan delapan kesepakatan Konferensi Perempuan Dunia antara lain ; Menurunkan angka kemiskinan, Menuntaskan pendidikan dasar, Mengentaskan kesetaraan Gender (Bidang politik dan tenaga kerja yang bukan bidang pertanian), Memperkecil angka kematian Ibu melahirkan, Memberantas HIV-HAID, Menjaga kelestarian lingkungan hidup dan Membangun kemitraan Global.

Pada kesempatan itu, Penasehat BKOW Sumbar Nelvi Irwan Prayitno dalam sambutanya menambahkan bahwa perempuan merupakan populasi besar dari jumlah penduduk baik secara Nasional maupun jumlah penduduk di Sumatera Barat. Jika dibanding dengan jumlah penduduk laki-laki dan sekaligus perempuan tersebut memiliki potensi yang besar ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang harus kita manfaatkan keberadaanya.

Selanjutnya Nelvi mengistilahkan perempuan tersebut dengan kiasan “ Tangan kanan mengendong Anak dan Tangan kiri mengayun Dunia “, dari rentang perjalanan dan kiprah BKOW, telah membuktikan tingkat keberhasilan program-program yang dilaksanakan selama ini. 

Sementara Wiwit Marlis Rahman selaku Ketua BKOW Sumatera Barat mengungkapkan dalam sambutannya bahwa perempuan memang tidak selalu muncul, namun peranya sangat penting dalam kehidupan, hal ini senada dengan paparan tingkat keberhasilan program kegiatan BKOW Sumatera Barat selama dibawa kepemimpinannya antara lain telah melaksanakan 936 operasi katarak, melaksanakan khitanan masal dan bazaar ketika harga pasar tidak terkendali. Dan dari keberhasilan sisi konsolidasi organisasi BKOW Sumatera Barat telah dapat mempersatukan 55 organisasi yang berhimpun dibawa BKOW Sumatera Barat.

Pembukaan MUSDA VIII BKOW Sumatera Barat dihadiri oleh Ibu Wakil Gubernur dan Ibu-Ibu unsur Muspida Sumatera Barat serta pimpinan organisasi Wanita tingkat Provinsi  serta Kabupaten dan Kota Se Sumatera Barat. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post