nusantaranews, padang -- Pemko Padang dibawah kepemimpinan Walikota DR. H. Fauzi Bahar, M. Si, Wakil Walikota H. Mahyeldi, Sp dan Sekda Ir. H.Emzalmi, M. Si sangat serius mengurus Kota Padang. Meskipun begitu tingginya dinamika kota, ia selalu menunjukkan iktikad baik dan pantang menyerah dengan keadaan.
Demikian disampaikan Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos, kepada pers di ruang kerjanya, menanggapi pernyataan Ketua Golkar Padang Wahyu Irama Putra (21/10).
Berbagai program Pemko Padang sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai aturan main. Tentu disesuaikan dengan kemampuan dan anggaran yang tersedia pada DPA pada masing- masing SKPD.
Tentang rencana pelebaran jalan Alai – By Pass itu sebuah program yang harus segera kita laksanakan, bahkan pihak Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Propinsi Sumbar sudah merencanakan akan
memulai pelaksanaan pembangunan jalan Alai - By Pass Awal November 2010. Masalah ganti rugi bangunan dan tanaman hampir rampung. Dari 230 titik yang harus diganti rugi, hanya tinggal 16 titik.
Sisa 16 titik tersebut masih dalam negosiasi denganmasyarakat. Mudah- mudahan semuanya cepat rampung dan keinginan masyarakat untuk pelabaran Jalan Alai - By Pass bisa segera terwujud.
Untuk itu Pemko Padang berharap masyarakat memberikan berbagai kemudahan dalam rencana pelabaran jalan itu.
Terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Pemko dalam membangun daerah ini tentu juga diharapkan masukan / bantuan dan partisipasi dari berbagai komponen masyarakat, baik Ormas, OKP,
Parpol, ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan komponen penting lainnya.
Bila semua komponen tersebut sudah punya iktikad baik dan niat yang sama, tentu apa yang kita rencanakan akan menjadi sebuah kenyataan. Mengkritisi tentu boleh- boleh saja, tetapi bagaimana kita sama- sama bertanggungjawab untuk membangun dan memajukan kota ini, jelasnya.
Menyangkut mutasi terhadap pejabat pemegang eselon, baik eselon II, III dan IV itu adalah sebuah kebutuhan dan penyegaran dalam sebuah organisasi . Dengan mutasi akan timbul gairah kerja dengan semangat kerja yang lebih tinggi. Jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan, semuanya demi peningkatan kinerja, katanya. Tentang berbagai penghargaan yang diraih Pemko Padang selama ini, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah nasional maupun dari berbagai lembaga lainnya adalah sebuah prestasi yang harus kita banggakan bersama.
Kalau ada pihak- pihak yang tidak bangga dengan penghargaan tersebut itu adalah hak yang bersangkutan. Yang jelas warga kota Padang bangga dinilai baik oleh pihak lain. Apalagi penghargaan itu bukan diraih begitu saja, tetapi melalui sebuah penilaian yang ketat dari yang memberi. Misalnya Penghargaan Adiwiyata, adalah keberhasilan sekolah dalam mengembangan sekolah yang berwawasan lingkungan. Apa kita tidak bangga dinilai berhasil oleh pemerintah pusat ??, dan begitu juga yang lainnya, tegas Richard.
Penghargaan itu adalah sebuah cambuk bagi kita, khususnya Pemko Padang untuk semakin memberikan yang terbaik dan bekerja lebih keras lagi. Untuk itu ia berharap semua komponen bangsa/ daerah saling bahu membahu memberikan yang terbaik, dengan menghilangkan prasangka dan niat kurang baik. rel/nursal.T/andre
Demikian disampaikan Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos, kepada pers di ruang kerjanya, menanggapi pernyataan Ketua Golkar Padang Wahyu Irama Putra (21/10).
Berbagai program Pemko Padang sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai aturan main. Tentu disesuaikan dengan kemampuan dan anggaran yang tersedia pada DPA pada masing- masing SKPD.
Tentang rencana pelebaran jalan Alai – By Pass itu sebuah program yang harus segera kita laksanakan, bahkan pihak Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Propinsi Sumbar sudah merencanakan akan
memulai pelaksanaan pembangunan jalan Alai - By Pass Awal November 2010. Masalah ganti rugi bangunan dan tanaman hampir rampung. Dari 230 titik yang harus diganti rugi, hanya tinggal 16 titik.
Sisa 16 titik tersebut masih dalam negosiasi denganmasyarakat. Mudah- mudahan semuanya cepat rampung dan keinginan masyarakat untuk pelabaran Jalan Alai - By Pass bisa segera terwujud.
Untuk itu Pemko Padang berharap masyarakat memberikan berbagai kemudahan dalam rencana pelabaran jalan itu.
Terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Pemko dalam membangun daerah ini tentu juga diharapkan masukan / bantuan dan partisipasi dari berbagai komponen masyarakat, baik Ormas, OKP,
Parpol, ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan komponen penting lainnya.
Bila semua komponen tersebut sudah punya iktikad baik dan niat yang sama, tentu apa yang kita rencanakan akan menjadi sebuah kenyataan. Mengkritisi tentu boleh- boleh saja, tetapi bagaimana kita sama- sama bertanggungjawab untuk membangun dan memajukan kota ini, jelasnya.
Menyangkut mutasi terhadap pejabat pemegang eselon, baik eselon II, III dan IV itu adalah sebuah kebutuhan dan penyegaran dalam sebuah organisasi . Dengan mutasi akan timbul gairah kerja dengan semangat kerja yang lebih tinggi. Jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan, semuanya demi peningkatan kinerja, katanya. Tentang berbagai penghargaan yang diraih Pemko Padang selama ini, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah nasional maupun dari berbagai lembaga lainnya adalah sebuah prestasi yang harus kita banggakan bersama.
Kalau ada pihak- pihak yang tidak bangga dengan penghargaan tersebut itu adalah hak yang bersangkutan. Yang jelas warga kota Padang bangga dinilai baik oleh pihak lain. Apalagi penghargaan itu bukan diraih begitu saja, tetapi melalui sebuah penilaian yang ketat dari yang memberi. Misalnya Penghargaan Adiwiyata, adalah keberhasilan sekolah dalam mengembangan sekolah yang berwawasan lingkungan. Apa kita tidak bangga dinilai berhasil oleh pemerintah pusat ??, dan begitu juga yang lainnya, tegas Richard.
Penghargaan itu adalah sebuah cambuk bagi kita, khususnya Pemko Padang untuk semakin memberikan yang terbaik dan bekerja lebih keras lagi. Untuk itu ia berharap semua komponen bangsa/ daerah saling bahu membahu memberikan yang terbaik, dengan menghilangkan prasangka dan niat kurang baik. rel/nursal.T/andre