Sumbar Baru 2 RS Punya Alat Deteksi HIV-AIDS

Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus HIV-AIDS di Sumatera Barat, Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) telah menurunkan tim medis penanggulangan HIV-AIDS ke Kabupaten Pasaman, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap warga Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, ucap dr. Rosnini Savitri Jumat (16/7) diruang kerjanya.

Adapun tim yang terhimpun untuk menangani panggulangan HIV-AIDS ke Pasaman tersebut, yaitu konselor, dokter umum dan petugas laboratorium, yang bertujuan agar secepatnya memberikan kenyamanan serta menindaklanjuti keresahan warga Pasaman, pasca meninggalnya seorang pasien yang terjangkit AIDS lebih kurang tiga bulan lalu. Pasalnya berdasarkan pendataan yang telah dilakukan Dinkes Pasaman, sebanyak 162 orang warga setempat mengakui pernah melakukan hubungan badan dengan almarhum. Namun, dari laporan hasil pemeriksaan baru 32 orang yang mendatangi tim penanggulangan HIV/AIDS untuk memeriksakan diri.

Sejak kasus mencuat virus mematikan itu di Indonesia sampai sekarang, yang dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kasus dengan penularan dominan hubungan seks bebas dan jarum suntik. Dimana untuk Sumbar sendiri sampai dengan Juli 2010 tercatat sebanyak 496 kasus, terdiri dari terjangkit 72 HIV dan sebanyan 424 AIDS, dari jumlah tersebut 75 orang yang meninggal dunia.

“kita terus upaya meminimalisir tingkat penyebaran virus mematikan itu, dengan cara melakukan sosialisasi dan memberikan pengarahan-pengarahan kepada masyarakat. Namun kita masih kekurangan peralatan yang dipakai mendeteksi seorang terjangkit atau tidaknya HIV/ADIS, karena baru dua buah rumah sakit mempunyai peralatan tersebut, RSUP. M Djamil Padang dan RS. Ahmad Muchtar Kota Bukittinggi, sedangkan di RSUD Pariaman, sedang dalam proses persiapan. nalkoto

Post a Comment

Previous Post Next Post