Nn, Lebak -- Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten kuncurkan Dana Rp. 130 Milyar untuk infrastruktur jalan pada Tahun 2012. Dimana anggaran yang dikelola oleh Dinas PU Bina Marga antara lain untuk Pemeliharaan Jalan sepanjang 70 Km dan Peningkatan Jalan Poros Desa sepanjang 120 Km.
Kepala Dinas PU Bina Marga Wawan Kuswanto kepada wartawan menjelaskan bahwa anggaran itu juga termasuk untuk memperbaiki bahu Jalan Mandala – Kalijaga yang longsor. Sementara untuk peningkatan jalan Kabupaten memang belum dianggarkan, pasalnya secara umum kondisi Jalan Kabupaten sepanjang 800 Km masih bagus.
Lihat saja saat ini warga lebih memilih Jalan Rangkasbitung – Malingping – Bayah yang kondisinya cukup baik dibandingkan melalui Jalur Saketi – Malingping,” Ujarnya.
Kuswanto berharap, agar masyarakat ikut memelihara jalan yang akan diperbaiki dan ditingkatkan, misalnya turut melarang kendaraan yang tanasenya melebihi kapasitas jalan poros desa yang rata – rata hanya untuk kendaraan yang berbobot 3 ton saja. Sebab tanpa peran serta dari masyarakat, sudah pasti jalan cepat rusak maka pembangunan jalan tidak akan ada henti – hentinya.
Pada kesempatan itu, Abak Sekjen LSM PPL (Pemuda Peduli Lebak) balik menuntut Dinas Bina Marga agar benar – benar mengawasi pengerjaan proyek oleh pihak ketiga sehingga kualitas proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan terjamin. “ Jangan sampai jalan yang baru dibangun atau diperbaiki hanya dalam hitungan bulan sudah rusak kembali, Ujarnya.” Joy Cholil
Kepala Dinas PU Bina Marga Wawan Kuswanto kepada wartawan menjelaskan bahwa anggaran itu juga termasuk untuk memperbaiki bahu Jalan Mandala – Kalijaga yang longsor. Sementara untuk peningkatan jalan Kabupaten memang belum dianggarkan, pasalnya secara umum kondisi Jalan Kabupaten sepanjang 800 Km masih bagus.
Lihat saja saat ini warga lebih memilih Jalan Rangkasbitung – Malingping – Bayah yang kondisinya cukup baik dibandingkan melalui Jalur Saketi – Malingping,” Ujarnya.
Kuswanto berharap, agar masyarakat ikut memelihara jalan yang akan diperbaiki dan ditingkatkan, misalnya turut melarang kendaraan yang tanasenya melebihi kapasitas jalan poros desa yang rata – rata hanya untuk kendaraan yang berbobot 3 ton saja. Sebab tanpa peran serta dari masyarakat, sudah pasti jalan cepat rusak maka pembangunan jalan tidak akan ada henti – hentinya.
Pada kesempatan itu, Abak Sekjen LSM PPL (Pemuda Peduli Lebak) balik menuntut Dinas Bina Marga agar benar – benar mengawasi pengerjaan proyek oleh pihak ketiga sehingga kualitas proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan terjamin. “ Jangan sampai jalan yang baru dibangun atau diperbaiki hanya dalam hitungan bulan sudah rusak kembali, Ujarnya.” Joy Cholil
Post a Comment