Penyalahgunaan Magang dalam Sistem Demokrasi, Siswa Dieksploitasi?

Oleh Fitria Rahmah, S.Pd
Pendidik Generasi dan Aktivis Dakwah

Dikutip dari lama beritasatu.com pada hari Sabtu tanggal 23 November 2024 menyebutkan bahwa Polda Sulawesi Selatan mengungkap kasus perdagangan manusia yang melibatkan 77 mahasiswa di Kota Makassar. Para korban dijerat melalui program kerja musim liburan atau Ferienjob di Jerman.

Ferienjob adalah sebuah program di Jerman yang memperkerjakan mahasiswa pada waktu libur kuliah pada bulan Oktober, November dan Desember. Salah satu perusahaan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, termasuk kampus di Makassar untuk merekrut dan membawa mahasiswa untuk dipekerjakan di Jerman.

Para mahasiswa dijanjikan untuk dipekerjakan sesuai dengan program bidang studinya. Namun, setelah tiba disana mereka malah dipekerjakan sebagai pekerja kasar. Selain itu nilai 20 SKS yang dijanjikan pun tidak terealisasi.

Magang atau kerja praktik sejatinya adalah aktivitas pembelajaran yang memberikan pengalaman praktis dan wawasan kepada mahasiswa. Sebab, program ini bertujuan untuk meningkatkan talenta mahasiswa, meningkatkan rasa percaya diri, dan memahami permasalahan industri.

Program magang seharusnya juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan ketrampilan praktis yang dibutuhkan di tempat kerja, seperti komunikasi, pemecahan masalah dan manajemen waktu. Selain itu, program ini pun memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas jaringan profesionalnya dengan berinteraksi dengan para praktisi di bidang yang sesuia dengan bidang studi yang sedang digeluti oleh mahasiswa.

Namun sayang, beberapa pihak memanfaatkan program magang yang ada, sehingga terjadi penyalahgunaan program ini. Akhirnya program ini bukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan menyiapkan diri mereka dalam jenjang selanjutnya. Tetapi kenyataannya adalah program ini mengeskploitasi mahasiswa demi menghasilkan rupiah.

Kondisi ini disebabkan oleh sistem demokrasi kapitalis yang saat ini diterapkan dalam bernegara. Sistem ini berdasarkan pada materi atau keuntungan. Maka apa pun aktivitas yang dilakukan harus mendatangkan keuntungan. Bahkan dalam aspek pendidikan pun terjadi kapitalisasi, sehingga pendidikan menjadi sasaran empuk untuk mendapatkan keuntungan.

Berbagai penyimpangan kerap kali terjadi dalam proses pelaksanaan program magang ini yang berujung eksploitasi mahasiswa, di mana mahasiswa menjadi pihak yang dirugikan. Adanya link and match antara Perguruan Tinggi dan Perusahaan yang seharusnya sebagai salah satu sarana untuk mengasah kecerdasan dan ketrampilan bekerja para mahasiswa, justru kondisi ini malah memberi peluang perusahaan memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan tenaga kerja murah.

Selain menjadi tenaga kerja yang murah, program ini pun berpotensi membuka peluang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok magang, sebagaimana yang terjadi di Makassar. Semua ini dapat terjadi akibat lemahnya perlindungan dan pengawasan negara terhadap kerja sama kampus dan perusahaan. Kemendikbud sebagai pihak yang berkepentingan untuk pemasaran lulusan SMK ataupun mahasiswa, tidak mengatur secara rinci mekanisme magang ke luar negeri, posisinya hanya sebagai fasilitator.

Mirisnya orientasi pendidikan dalam menyiapkan tenaga buruh bagi pasar global bukan dalam rangka membangun negeri ini dengan tenaga terampil untuk kemajuan bangsa. Ketidakmampuan Negara dalam menyediakan lapangan kerja yang layak bagi warganya, ketidakmampuan mengolah tenaga produktif yang melimpah, dan tidak memiliki rencana strategis untuk kemajuan ekonomi dalam negeri, sejatinya membuktikan kepada kita bahwa negara ini bukan negara yang independen. Sekaligus membuktikan kepada kita bahwa keberadaan penguasa dalam negeri demokrasi kapitalis abai dalam mengurus urusan rakyat.

Ketergantungan terhadap negara asing seperti ini hanya akan membuat negeri ini menjadi sasaran sebagai penyedia tenaga buruh bagi negeri industri dan korporasi asing. Yang pada akhirnya akan menghambat negara kita untuk menjadi negara maju dan berdaulat. Hal ini pun tidak menutup kemungkinan lahirnya penjajahan gaya baru, yaitu tunduknya kita kepada negara lain dikarenakan ketidakmampuan kita dalam mengelola Sumber Daya Manusia yang ada.

Generasi muda saat ini hanya dijadikan salah satu aset ekonomis untuk mendukung pilar ekonomi negara. Segala macam cara dilakukan agar pemuda produktif secara ekonomi. Keberadaannya dijadikan strategi nasional untuk menyuplai tenaga buruh ke dunia kerja baik dalam negeri mau pun luar negeri dalam program unggulan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Maka tidak heran jika pendidikan di negeri ini kehilangan ruhnya dan menjadikannya sekedar alat pencetak tenaga buruh siap kerja. Jadilah magang dalam pendidikan kapitalis sebagai cara pembajakan potensi dan eksploitasi peserta didik.

Berbanding terbalik dengan Islam yang menjunjung tinggi tujuan pendidikan. Jika dalam kapitalis tujuan pendidikan adalah materi, berbeda dalam Islam di mana tujuan pendidikan adalah untuk meraih rida Allah Swt. Maka, dalam pelaksanaannya bukan untuk menyiapkan mereka menjadi tenaga buruh siap kerja yang harus tunduk kepada korporat dan skema pasar global.

Tetapi mereka disiapkan untuk menjadi pemimpin dengan pembentukan karakter Islami. Di mana mereka wajib memiliki pola pikir (akliyah) Islami dan pola sikap (nafsiyah) islami. Dengan kecakapan kepemimpinan dan keterampilan yang mumpuni menjadikan mereka generasi unggul ahli dalam agama, seperti berkemampuan untuk berijtihad, fikih ataupun peradilan Islam. Atau pun di bidang sains, seperti lairnya ahli kimia, fisika, tekhnik, kedokteran, goelogi, matematika, dan lain sebagainya.

Khilafah atau penguasa sebagai penanggung jawab utama akan memastikan tercapainya tujuan pendidikan Islam dengan menyediakan sarana, prasarana, serta kurikulum yang mumpuni. Semua itu disediakan secara gratis, sehingga keberadaannya dapat dijangkau oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.

Hal ini dapat diwujudkan dengan penerapan sistem ekonomi Islam yang akan mendukung pendidikan gratis yang berkualitas. Pos pemasukan negara yang beraneka ragam akan menghasilkan keuangan negara yang lebih dari cukup untuk mengurusi semua urusan umat, termasuk pendidikan gratis dan berkualitas. Pos pemasukan negara tidak akan bergantung kepada utang dan pajak seperti dalam sistem kapitalis demokrasi saat ini, yang sejatinya membebani rakyat.

Selain itu, khilafah pun akan menyediakan pendidikan praktis tanpa harus bergantung pada perusahaan asing baik di dalam atau pun luar negeri. Bahkan tidak menutup kemungkinan negara Khilafah akan menjadi tempat magang yang bergengsi bagi pelajar dari mancanegara.

Untuk mencegahnya terjadinya eksploitasi pelajar, ketika mereka harus magang ke perusahaan tertentu, negara tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga mengawasi dan melindungi secara langsung agar tidak terjadi eksploitasi.

Di sisi lain, magang akan dioptimalkan, sehingga terdapat kesesuaian antara bidang studi dengan tempat dan aktivitas magang. Yang akan menghasilnya peserta didik yang mumpuni dalam teori mau pun praktek di bidang studinya.

Oleh karena itu, wajar jika generasi (mahasiswa) dalam sistem Islam menjadi generasi unggul dan cemerlang yang diarahkan untuk membangun peradaban mulia.

Wallahualam bissawab

COMMENTS

Name

.,2,.JawaTengah,136,.Magelang,59,' KPU,1,@Menhanprabowo,2,@Panglimainggris,1,# Mieinstan,1,#ABC,1,#AXI,1,#Bakamla,1,#BenzPatentMotorwagen,1,#Beras,1,#Berita,8,#Bermaingame,2,#Bermainhp,1,#bioLytical,1,#Bully,1,#cafebangtakir,1,#Cerbung,4,#Cerpen,3,#Departemenpertanian,1,#Dubai,1,#EAACI,2,#Eksekusi,1,#Firaun Menes,1,#Freeport,1,#Gadget,2,#ganas,1,#Gen Z,2,#Genz,1,#Gisel,2,#GLOBE NEWSWIRE,1,#GP Anshor,1,#hut,7,#IHHHealthcare,1,#IKN,1,#Inovasidantren,1,#Internasinal,2,#Internasional,20,#Judionline,4,#kapolres pringsewu,1,#KarlBenz,1,#Kesehatan,16,#Kessehatan,1,#Kongo,1,#Kotapayakumbuh,6,#KPM,1,#Krisispangan,1,#Lakalantas,1,#Lamborghini,1,#Lampung,7,#Mafiatanah,1,#Maroko,1,#Masri,1,#Menhan,2,#Miras,1,#Mitigasibencana,1,#MTQ,1,#Nanapinkcafe,1,#Narmer,1,#Nikahdini,1,#nkrihargamati,1,#O2SN,2,#Olahraga,6,#Onlinesexualexploitation,1,#Opal Lee,1,#Opini,784,#OTC Markets Group Inc,1,#Otomotif,5,#Padang,19,#Padangpanjang,1,#Pancasila,2,#Panglimatni,1,#Payakumbuh,16,#PBB,1,#PBHPeradi,1,#PBTEs,1,#Pekon,1,#Pelayananhaji,1,#Pelemahanhukum,2,#pemuda,1,#Pemudapancasila,1,#Perempuan,1,#Pergaulanbebas,1,#Perkindo,1,#Pernikahandini,1,#Polri,62,#porprov sumbar 2016 terbaru,2,#Prabowo,1,#Pringsewu,2,#Profile,1,#Qatar,1,#Radangtelinga,1,#Renang,3,#Rumahmahal,1,#Samsung,1,#Sejarah,1,#SMPN4Padang,2,#solusiIslam,1,#Tapera,6,#Teknologi,11,#TNI,121,#tnikuatrakyatbermartabat,1,#tnipatriotnkri,1,#tniprima,1,#UKT,6,#UKTMahal,2,#UUPenyiaran,1,#Valeuraenergy,1,#WadzPay,1,#YayasanCempaka,1,0pini,7,2,1,50 Kota,1,50Kota,872,Aborsi Buah Dari Gaya Hidup Permisif,1,aceh,950,Adat dan Budaya,3,Advetorial,9,Ag,1,Agam,527,agama,18,Ahmad khadafi,1,Akibat Pendidikan Sekuler yang Diterapkan!,1,akses jalan,2,Akses Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Lumpuh Total,1,Akses Pupuk Sulit di Negara Elit,1,Al Qur'an,1,alutsista,3,Ambon,9,AMK,121,Anak Durhaka Turbulensi Generasi,1,aneh,1,Angin kencang,1,Anniversary,1,Anti Korupsi,1,Apakah Gas Elpiji Hanya Untuk Rakyat Miskin?,1,armed,9,Artikel,71,As-Saabiquunal Awwaluun,1,Babel,7,BABINSA,3,Badan Amil Zakat Nasional,1,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,1,Badminton Unik,1,Bakamla,15,baksos,2,bakti sosial,3,Bali,17,Balikpapan,9,Bamus,1,Bandar Lampung,84,Bandara,1,bandung,146,Bangkalan,2,Banjar,1,banjir,29,bank,55,Bank BRI,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,7,Bank Nagari,53,Bank Nagari Raih Penghargaan "Sangat Prima" dalam Best Bank Performance MSMEs Loans Award 2024,1,banten,11,bantuan,1,banwaslu,1,banyumas,1,banyuwangi,1,Bapak Asuh,1,Bapak Asuh Anak Stunting,1,Barabai,6,Barcelona,5,batam,4,Batik Gambir,1,Batu Sangkar,1,Batusangkar,17,Bau Bau,4,bawaslu,2,Bayar pajak kendaraan,1,baznas,6,Baznas pasaman,16,BBKSDA,1,BBVA,1,beasiswa,1,Beasiswa SPM,1,Bedah Rumah,1,BEI,1,bekasi,4,Bela Negara,3,Benarkah Jaminan Sejahtera?,1,Benarkah Kesetaraan Gender Aman Bagi Perempuan?,1,bencana,25,Bencana alam,2,bengkalis,13,bengkayang,1,Bengkulu,4,Beny Utama,1,Bergembira Menyambut Kelahiran Nabi Benarkah Kita Tulus Mencintai Nya,1,beri pelayanan terbaik,1,berita,1751,Berita daerah,1,Berita Internasional,5,Berita Kampus,121,Berita Nasional,346,Berita Otomotif,3,Berita Teknologi,5,berita tni,339,Bernas,2,Besar,1,biak,1,BIAYA POLITIK MAHAL,1,bim,1,Bima,1,Bima Suci,1,Bimbingan Teknis,1,Bimtek,1,BIN,1,BIN Pasaman,5,binsos,1,Bintara,1,Bintara TNI,1,Biro Malang,1,birokrasi,1,BKD,1,bkkbn,1,bkow,1,Blibli,1,Blitar,9,BLT,1,bni,2,BNK,2,BNN,12,BNNP,2,bnpb,4,boas solosa,1,bogor,27,Bojonegoro,1,bola,5,Bondowoso,2,Bonsai,2,bontang,2,boyolali,3,bpbd,36,BPBD Agam,1,Bpbd Kaltim,1,BPBD Padang,3,BPBD Pasaman,1,BPBD Sumbar,2,BPD Kaltim,1,BPJN,1,BPJN Sumbar Mulai Tangani Longsoran di Bukit Lampu,1,BPJS,1,BPJS Ketegakerjaan Pasaman,2,bpom,1,BPPW,8,BPPW Sumbar,2,Brasil,1,bri,8,Brownies,1,Buat Apel,1,Buat Lemon,1,Budaya,12,budidaya,1,bukalapak,1,bukalapak.com,1,Bukan Hanya Suara yang Dibutuhkan Paletina,1,Bukan untuk Para Oligarki,1,bukit gado-gado,1,bukit nobita,1,Bukittinggi,56,bukittingi,3,buku nikah palsu,1,Buletin,1,bulittinggi,1,Bulu Tangkis,1,bulutangkis,1,bumd,1,BUMN,1,bundesliga,1,bung hatta,1,bunga,2,Buruh,2,business,1,Butuh Dukungan Penuh Stake Holder,1,buwas,1,buya,1,buya naik sedang,1,BVB Dortmund,1,BWS V,9,BWSS V,9,cahaya,1,calo,1,camat,1,camat padang utara,1,capil,1,Catatan,2,celoteh,1,Cerbung,27,cerita,1,cerita asal,30,cerita lepas,7,cerita minang,1,cerpen,106,Chelsea,1,Chelsea Fc,1,chile,1,china,2,cianjur,1,cilacap,3,cilegon,3,cimahi,3,CINTA NABI SAW DENGAN SEPENUH HATI,1,Cisacaruas,1,coklat,1,Corona,1,Covid 19 Pasaman,5,covid-19,8,Covid19 pasaman,4,cr7,1,cristiano ronaldo,2,csr pln,1,cta,1,Curahan Hati,1,Daerah,14,dahlan iskan,3,Dakwah,3,dan stroke,1,dana aspirasi,1,Dana Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Tidak Bisa Dicairkan Bank BRI,1,dance,1,Dandim,1,danlantamal,1,Dapur Redaksi,1,dasawisma,1,DAVIP MALDIAN,1,Davip Maldian Pencipta Lagu TNI,1,Dayak,1,dayung palinggam,1,DBHCHT,1,dedi henidal,1,Dekranasda,1,Deli,2,Deli Serdang,3,Demak,554,Demak nasional,3,demo,4,demokrasi,1,demplot kodim 0312,1,DENGAN SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM.,1,Denjaka,1,denpasar,1,denpom,1,densus 88,1,Depok,15,derby della madoninna,1,derby milan,1,desitinasi wisata,2,dewan pers,4,DFB Pokal,1,Dharma Pertiwi,3,Dharmaraja,1,Dharmasraya,26,difabel,1,dikti,1,Diktisaintek,1,Din Minimi,1,Dinas Damkar Kota Padang,2,dinas kelautan dan perikanan,1,dinas kesehatan,8,dinas pendidikan,6,Dinas Pendidikan kota padang,2,dinas perikan dan perikanan,1,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,1,Dinas Sosial,1,Dinas sosial kaltim,1,Dinas Sosial Sumbar,2,dinsos,1,dinsos sumbar,3,dinsosnaker,2,Diplomasi,1,dirjen,1,disbudpar,2,dishub kota padang,1,Diskominfo 50 Kota,1,Diskominfo Sumbar,1,diskusi,1,disnas perkebunan sumbar,1,Dispenal,6,DISPERINDAG,1,disperindagtamben,1,dispora,7,dispora padang,1,DJP,2,DKK Kota Padang,2,DKP,1,Doa bersama,2,Dongeng,1,Donor,4,donor darah,4,DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Rakor Bersama Gugus Tugas Kota Layak Anak 2024,1,DPD PAN,1,DPKA,1,DPO pembunuhan gadis penjual goreng,1,dpr aceh,3,dpr ri,3,DPR-RI,5,dprd,1053,dprd jabar,2,DPRD Kab.Agam,1,DPRD kabupaten bengkulu,1,dprd kaltim,4,dprd kota,7,DPRD Kota Padang,18,DPRD Kota Payakumbuh,46,dprd lasqi,1,DPRD Padang,18,DPRD Pasaman,162,DPRD Payakumbuh,142,Dprd prov,1,DPRD Provinsi Sumatra Barat,1,DPRD Rejang Lebong,1,dprd ri,1,DPRD Semarang,1,dprd sulsel,3,DPRD Sumbar,14,dprd sumut,1,Dprdpas,1,drawingsemifinalLC,1,Drone,1,drpd,5,drpd kota,1,Dubai,1,Dubes,1,Ducati,1,Dumai,3,dunia pendidikan,7,e-KTP,1,edukasi,33,ekkpd,1,ekonomi,26,ekonomi jabar,2,ekonomi. kasus,1,eksplore,1,emansipasi wanita,1,Emdes,178,emzalmi,1,english,39,Entikong,1,EPL,1,ERB,1,erisman,2,eropa,1,esport,1,euronext amsterdam ticker light,1,evakuasi,3,Event 10 Tahun Milad HOTS,1,Everest,1,expo,1,fadhli,1,fadhli zon,1,Fakta Mahalnya Biaya Politik Sistem Demokrasi,1,Fashion Show,1,Fasilitas,1,fauzi bahar,9,FC Barcelona,11,FC Bayern Munchen,5,FC Bayern Munich,1,Fc Byern Munchen,1,Fc Juventus,2,FC Porto,1,Fc Real Madrid,2,FCBI,10,feature,2,festival,3,festival kopi,1,FIFA,3,Fiji,1,filipina,3,Filupina,1,Financial,1,Fiskal,1,Fitur,1,Fiture,2,FKAN,1,FKAN Pauh IX,2,FKS,2,FMPK,1,fogging,2,Forikan Lima Puluh Kota,1,Forkabi,1,FPRB Pasaman,1,france,1,freddy budiman,1,fredi budiman,4,fwp,2,gagal ginjal kronik,1,Galeri Photo,3,galian c,1,gamelan,1,ganja,1,gardu listrik,1,Garuda Indonesia Taklukan Thailand,1,garut,1,Gatel,1,gedung sate bandung,1,gemerlap kembang api,1,Gempa Bumi,2,gempa Nepal,1,gerindra,1,Germas,1,Getafe,1,gianyar,1,GKMI,1,Gmpp,1,Go green,1,goa petruk,1,goa semar,1,golf,1,Golkar,2,Golkar Pasaman,1,gor,2,gor haji agus salim,1,goresan pena Nurul Bariyah,1,Goresan tinta,1,Goresan Tinta Bidan Diny,1,Gorontalo,3,GOW Kota Padang,1,gowes,1,Grasstrack,1,Gresik,1,gubernur,7,Gubernur Ingatkan Aparat Pengamanan Natal,1,gubernur irwan buka seminar internasional teknologi,1,gubernur jabar,1,gubernur kaltim,2,gubernur sulsel,2,gubernur sumbar,7,guinness world records,1,Gunung Mas,2,guru,1,Haji,2,halim perdanakusuma,1,Halmahera,1,ham,1,hambalang,1,hardiknas,1,Hari Armada,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional ke-10,1,Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,1,hari kesehatan nasional,2,Hari Pahlawan,1,hari pers,1,Haris Azhar,10,harneli mahyeldi,1,hasil liga champion,2,hasil liga inggris,1,hasil pertadingan Juventus lawan Real madrid,1,hiburan,7,Hilangnya Naluri keibuan,1,HIV,1,hkg ke 44,1,HKN,1,hoax,1,Honda,2,hotel,1,hpn,1,htel savoy homann,1,HUKUM,84,hukum sumbar,2,hut,15,hut 70 bni,1,HUT Golkar,1,HUT ke 12 Tahun,1,hut pdam ke 28,1,HUT Republik Indonesia ke-79,1,HUT RI,11,HUT TNI,14,HUT TNI AL,1,iain,1,ibu,1,ibu hamil,1,Idul adha,3,IKC Pasaman,1,ikm,3,IKN,4,IKOHI,1,ikps,1,Ikw,44,IKW RI,2,imam bonjol,1,Imbas Sampah Menggunung,1,imigrasi,2,IMP,1,imporsusu,1,In Pasaman,2,inacraft ke 18,1,indarung,1,indo barca,1,Indobarca,13,indobarca JCi fc,1,indonesesia,1,indonesia,24,Indonesia CSR Awards 2024,1,Indonesia Peringkat Pertama Judi Online Dunia,1,indramayu,6,inernasional,1,info kesehatan,9,informasi,1,inggris,2,Inilah Wajah Buruk Kapitalisme Sekuler Liberal,1,Inovasi,3,Inspektorat,1,inspirasi,4,Institut Teknologi Padang,3,Intan Jaya,1,internasional,262,intisari,3,IORA,1,IPB,1,ipdn,1,iran,1,irian,1,irman gusman,1,Ironi Kebijakan Pajak Rakyat VS Perusahaan,1,irwan prayitno,2,isis,1,iski,1,Islam,5,Islam Mampu Menciptakan Lingkungan Ramah Perempuan Dan Anak,1,ispa,1,iswan muchtar,1,it,1,italy,1,ITM,1,ITP,21,Iven Wisata,1,Iwo,1,jabar,214,Jabatan,1,
ltr
item
Nusantaranews: Penyalahgunaan Magang dalam Sistem Demokrasi, Siswa Dieksploitasi?
Penyalahgunaan Magang dalam Sistem Demokrasi, Siswa Dieksploitasi?
Nusantaranews
https://www.nusantaranews.net/2024/12/penyalahgunaan-magang-dalam-sistem.html
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/2024/12/penyalahgunaan-magang-dalam-sistem.html
false
690645960084725222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content