MENTAWAI, (NUSANTARANEWS. NET) - Saat musim penghujan penyakit DBD berpotensi terjadi. Apalagi masyarakat masyarakat yg sangat lancar ke Mentawai juga menjadi faktor yg mempengaruhi terjadinya penularan DBD. Dukungan masyarakat dalam melakukan 3 M plus menjadi kunci sukses dalam memutus mata rantai penularan DBD.
Cara terbaik untuk mencegah penyakit DBD adalah dengan mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti yg terinfeksi virus dengue.
Penyakit DBD perlu diwaspadai karena bisa berdampak fatal.
Ayo lakukan gerakan pembersihan sarang nyamuk dengan 1). Menguras bak mandi untuk membersihkan dan sekaligus membuang telur nyamuk yg menempel pada dinding wadah air. Lakukan secara rutin untuk memutus siklus hidup nyamuk. 2. Menutup tempat2 yg berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk. 3. Memanfaatkan barang2 bekas, selanjutnya lakukan goro kebersihan lingkungan, pakai kelambu, dll.
Pelaksanaan Fogging hanya dapat mematikan nyamuk dewasa, bila tempat sarang nyamuk tidak dibersihkan upaya memutus mata rantai masih belum tercapai.
Perkembangan kasus DBD di Kab. Kepulauan Mentawai khususnya di desa2 di Kec Sipora Utara masih berlangsung. Pada Bulan Januari 2022 ini 41 org tercatat sebagai pasien DBD di RSUD, dan 8 org sedang dirawat di RSUD, dan yg lainnya sudah sembuh. Utk itu pengobatan atau perawatan DBD terus dilakukan, tetapi gerakan PSN dari masyarakat harus digiatkan dan rutin.
Terima kasih dukungan RSUD, Puskesmas kades2, dan semua pihak. Ayo terus kita lakukan gotong royong membersihkan lingkungan. Bersama kita untuk menjaga kesehatan yg lebih baik. Salam Sehat.
Salam 7 PS.PUNGKASNYA.
Post a Comment