Kinerja Kapus Dan Perawat Puskesmas Batang Asai Dinilai Tak Maksimal


N3,SAROLANGUN - Puskesmas Kecamatan Batang Asai perlu di evaluasi, mulai dari Kepala Puskesmas (Kapus) sampai dengan perawat yang bekerja di tempat tersebut. Evaluasi tersebut bukan tanpa alasan, dikarena kinerja Kapus dan perawat dinilai kurang maksimal dan sering Puskesmas dibiarkan kosong. Hal ini dikatakan ketua LSM Forcin, Julius.

Menurutnya, permintaan untuk mengevaluasi Kapus dan perawat Puskesmas tersebut sudah disampaikan kepada bapak Bupati Sarolangun H.Cek Endra dan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sarolangun Bambang Hermanto.

Dituturkan Julius, diduga tidak maksimalnya kinerja pegawai Puskesmas ini bermula saat warga ingin berobat, tetapi kondisi Puskesmas kosong tidak ada satu pun perawat jaga di IGD, sehingga terpaksa warga berobat di Bidan umum.

" Tak hanya satu warga yang datang dan menunggu serta mengeluhkan kondisi tersebut," ujarnya.

Sambung Julius, pada saat itu dirinya sempat berinisiatif untuk menghubungi Kapus, namun panggilan dari dirinya ditolak Kapus, seolah - olah tidak mau di ganggu, padahal sudah tugasnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga.

" Akhirnya saya menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun untuk mengadukan hal ini. Sekitar 20 menit usai menghubungi Kadinkes barulah datang perawat jaga dan dokter," tuturnya.

Melihat hal ini julius sangat menyayangkan kinerja dari Puskesmas Batang Asai, untuk itu dirinya meminta kepada Bupati Sarolangun untuk menindak tegas  Kapus dan pegawai Puskesmas Batang Asai Dangan sanksi pencopotan.

" Jika tidak mau bekerja dengan baik dan ikhlas mending berhenti saja. Karena kita tahu sekarang ini tenaga medis di utamakan," tegasnya.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post