By : Hj. Ai Heni
Jalan Cagak - Kab. Bandung
Sungguh begitu nyata, kita saksikan hari ini nasib kaum perempuan yang tersandra oleh keadaan yang memaksa mereka untuk hidup dalam kesengsaraan. Fitrahnya tercabut, suka tidak suka mereka harus menjalankan kehidupan yang serba sulit.
Padahal Allah SWT telah menciptakan perempuan dengan fitrah nya sebagai seorang ibu.
Namun faktanya sekarang banyak perempuan berlomba-lomba meninggalkan rumah untuk bekerja dengan impian gajih yang besar untuk memenuhi perekonomian keluarga.
Dengan mengatasnamakan hak azasi manusia dan kesetaraan gender yang digaungkan oleh orang orang feminisme dan digaungkan oleh barat ke negeri negeri muslim, seolah-olah menjadi solusi bagi kaum perempuan. Kenyataannya menjauhkan kaum hawa dari fitrahnya.
Faktanya himpitan ekonomi yang semakin menjepit menjadikan kaum ibu terpaksa atau dipaksa untuk bergelut dalam dunia kerja. Suamipun terpaksa mengijinkan bahkan ada juga yang mendorong nya untuk bekerja.
Hal ini wajar, sebab sistem kapitalis yang negeri ini adopsi telah secara sistemik memiskinkan keluarga dan sistim kapitalis telah membawa para perempuan untuk dieksploitasi, dan dimanfaatkan hanya untuk mengdongkrak ekonomi negara.
Sistem kapitalis sekuler tidak akan mendatangkan kebahagian apalagi ketentraman hati, yang ada justru kaum hawa nelangsa dan derita tiada akhir.
Tidak ada lagi sistem dan aturan yang akan memberikan kedamaian hidup. Hanya ada pada islam, karena aturan islam memberikan kesejahteraan yang hakiki dan akan memberikan mereka kebahagiaan. Bukan hanya materi dan duniawi tapi bersifat ruhiyah dan abadi.
Islam adalah din yang berasal dari Dzat pencipta manusia baik laki laki dan perempuan, alam, dan kehidupan seluruhnya.
Post a Comment