Hijrahnya Nabi Muhammad simbol semangat perjuangan yang tak kenal lelah bagi Umat


Masyarakat Nagari Persiapan Giri Maju melaksanakan Peringatan Hari Besar Islam di Masjid Nurul Iman Jorong Giri Maju Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasbar Sumbar Rabu (19/08/2020) malam.

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam  1 Muharram 1442 H yang pada tahun 2020, Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1442 H  jatuh pada Kamis (20/8/2020), maka pengurus Mesjid Nurul Iman atas nama masyarakat Giri Maju memeriahkannya dengan melaksanakan Tabligh Akbar melalui Tausyiah yang disampaikan oleh Ust.Tajri,S.Pd.I yang sengaja dihadirkan dari Kecamatan Lembah Melintang Ujung Gading.

Hadir dalam kegiatan perayaan ini Badan Musyawarah Nagari Koto Baru Perwakilan Perwakilan Jorong Giri Maju, Zulkifli Nasution, Pj.Wali Nagari Persiapan Giri Maju, Syamsul Bahri, Jorong Giri Maju, Edesman Pemuda dan Pengurus Karang Taruna, Pengurus KPS Maju dan KPS Makmur, Ibu -ibu pengurus dan jamaah Masjid Nurul Iman dan Nurul Ikhwan serta Ibu-ibu PMT dan wirid Yasin se Giri Maju, terlihat juga murid MDA Nurul Iman yang sempat menampilkan hiburan rebananya, termasuk juga sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Demikian diterangkan oleh Ketua Masjid Nurul Iman, Hendri Dunan kepada jemaah saat melaporkan kegiatan ini.

Bamus Nagari Koto Baru, Zulkifli Nasution mengawali sambutannya sebagai pembukaan menyampaikan, Awal penanggalan Tahun Hijriyah terjadi di
zaman Umar bin Khattab ra, yakni bertujuan untuk
menandai setiap peristiwa yang terjadi pada masa itu, dan ditetapkan sejak Rasulullah saw
melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Hingga tahun demi tahun terus berganti. Semoga
kita menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu
ke waktu, dan menyempurnakan setiap detik kehidupan yang kita jalani senantiasa dengan
amal kebaikan.

Menurutnya, bagi Umat Islam 1 Muharram adalah bulan yang mulia, di mana dalam Islam sesungguhnya jumlah bulan menurut Alah ialah dua belas bulan. 
"(sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu ALLAH SWT menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. 
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,ke empat bulan haram tersebut ialah bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Untuk itu Jika pada umumnya, masyarakat merayakan tahun baru berdasarkan penanggalan masehi, maka umat Islam memperingati tahun baru berdasarkan penanggalan Hijriyah dan ini yang sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW." terangnya.

Sementara Pj.Wali Nagari Giri Maju dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa 1 Muharram diperingati sebagai pengingat peristiwa penting saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah yang kemudian melahirkan agama Islam. Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah, Islam mengalami perkembangan pesat dan semakin menyebar hingga ke Mekkah dan wilayah sekitarnya.

Tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharram tentu terasa spesial bagi para umat Islam di seluruh dunia. Perlu diketahui, setidaknya ada 3 makna Tahun Baru Islam.

Ditambahkannya, sebagai umat Muhammad kita harus tetap teladani bentuk Perjuangan Nabi Muhammad dan Para Sahabat.

"Tahun baru Islam juga dimaknai sebagai semangat perjuangan yang tak kenal lelah dan putus asa dalam menyebarkan agama Islam oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya." terangnya

Demikian juga Ust.Tajri dalam tausyiahnya menyampaikan antara lain bahwa Pergantian tahun baru Islam juga dimaknai sebagai momen untuk intropeksi diri atau muhasabah. Seiring waktu yang terus berjalan dan berlalu, dengan adanya tahun baru Islam, diharapkan umat muslim lebih mawas diri, introspeksi dan bermuhasabah atas segala tindakan dan perbuatan yang dilakukan selama 12 bulan.

Sekaligus memikirkan apa yang harus diperbaiki dan amalan apa yang harus ditinggalkan di tahun mendatang.
Menurutnya Itulah kesimpulan makna-makna Tahun Baru Islam yang perlu umat ketahui.

(Zalvino/Dino)
Previous Post Next Post