Ibu, Kasih Sayangmu Tanpa Batas

Oleh : Sherly Agustina M.Ag
(Member Revowriter Cilegon)

Bukan ucapan, hadiah dan ceremonial di hari tertentu
Tapi doa tulus yang diharapkan
Akhlak manis yang diinginkan
Kasih sayang didambakan
Perhatian yang dinantikan

Harapan ibu,
Walau kau sudah tak di samping ibumu, jangan lupakan ibu
Tengoklah ibu walau sejenak
Liat senyumnya, wajahnya, gurat pipinya yang menandakan usianya tak lagi muda
Bawa cucu untuk menghibur dirinya


Usianya kini tak lagi muda
Fisiknya kini tak lagi sekuat dulu
Butuh perhatian dan kasih sayang anak-anak dan cucunya
Tak butuh apa-apa, hanya butuh dimengerti
Seperti dulu kau butuh dimengerti oleh ibu

Ibu,
Doa terbaik dari kami anak-anak dan cucumu
Mohon maaf belum bisa membahagiakanmu
Mohon maaf sering membuat mu sedih dan menangis
Walau sering air mata itu kau sembunyikan
Walau sering rasa marah dan jengkel itu tidak kau nampakkan

Terimakasih yang tak terhingga
Atas perjuanganmu mengandung dan melahirkan anak-anakmu
Walau nyawa taruhannya
Atas pengorbananmu membesarkan anak-anakmu
Atas semua jerih payahmu mengurus anak-anakmu
Malam-malam begadang yang berhasil kau lewati
Malam-malam kurang tidur yang kau lalui
Hari-hari kurang istirahat yang menemanimu
Hari-hari terlambat makan dan mandi demi mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah

Ibu,
tak cukup kata melukiskan semua tentangmu
Tak cukup apapun yang kami punya sebanding dengan pengorbananmu


Ibu,
Sungguh kasih sayangmu tanpa batas
Doamu mustajab dan berkelas
Doakan kami anak-anakmu dengan doa terbaik
Maka tak heran sabda rasulNya, tiga kali menyebut mu
Siapa yang harus dihormati lebih dahulu?
Ibu.. ibu.. ibu.. baru ayahmu.

Rabbighfirlii.. waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani shogiiro

Post a Comment

Previous Post Next Post